Sentimen
Positif (98%)
11 Nov 2022 : 20.13
Informasi Tambahan

Hewan: Sapi

Kab/Kota: Surabaya

Kasus: pengangguran, PHK

Balas Pernyataan Hasto, Politisi Demokrat: Tunjukan Kurangnya Daya Imajinasi

11 Nov 2022 : 20.13 Views 4

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Balas Pernyataan Hasto, Politisi Demokrat: Tunjukan Kurangnya Daya Imajinasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Kamhar Lakumani menganggap Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto minim daya imajinasi.

Hal itu disampaikan menanggapi pernyataan Hasto yang menyebut Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ahmad Heryawan terlalu berlebihan jika disandingkan dengan Soekarno, Hatta, dan Sutan Sjahrir.

“Tanggapan Bung Hasto menunjukan minim atau kurangnya imajinasi yang dimiliki. Tiga serangkai ini mesti dimaknai sebagai semangat secara kontekstual,” ungkap Kamhar pada Kompas.com, Jumat (11/11/2022).

Baca juga: Tegaskan Koalisi dengan Demokrat-PKS Tak Kunjung Terbentuk Bukan gara-gara Cawapres, Nasdem: Ini Bukan Dagang Sapi

Menurutnya Soekarno, Hatta dan Sjahrir berupaya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari para penjajah.

Semangat ketiganya itu yang kemudian disematkan pada Anies, AHY, dan Aher sebagai figur perubahan dan perbaikan.

Pasalnya, ia menganggap pemerintahan Presiden Joko Widodo tak mensejahterakan masyarakat.

“Negara kita kaya raya, namun masih banyak kemiskinan, pengangguran naik dan banyak PHK. Pemimpinnya dipilih secara demokratis namun demokrasi dikekang,” paparnya.

Baca juga: Demokrat Yakin Koalisi Perubahan Solid meski Ada Isu PKS Digoda

Apalagi, lanjut dia, masyarakat terus ditakut-takuti dengan narasi resesi pada 2023 yang dibalut kepentingan penundaan Pemilu. Ia menyampaikan situasi saat ini tak ubahnya seperti zaman kolonial.

“Praktik pembodohan dan penjajahan ini yang mesti dilawan,” ucap dia.

Terakhir, Kamhar mengatakan bahwa Koalisi Perubahan yang tengah dijajaki oleh Partai Keadilan Sejahtera, Partai Nasdem, dan Partai Demokrat tak hanya menawarkan soal calon presiden (capres), dan calon wakil presiden (cawapres).

“Tetapi tatanan baru pasca rezim Presiden Jokowi untuk merapikan ulang republik, menjemput keadilan sosial yang jadi khidmat kita bernegara,” tandasnya.

Baca juga: Demokrat Samakan Anies-AHY-Aher dengan Soekarno-Hatta-Sjahrir, PDI-P: Enggak Samalah

Adapun Hasto menilai Anies, AHY, Aher tak memiliki daya juang, dan gagasan besar untuk Indonesia sama seperti Soekarno, Hatta, dan Sjahrir.

"Aspek semangat dedikasi bagi bangsa negara, kepeloporannya, ide pemikiran bagi bangsa negara, gagasan ajaran bagi bangsa negara, semangat bela negaranya, daya juangnya, kemampuan memberi direction bagi bangsa negara, berbeda," tutur Hasto ditemui di Surabaya, Jumat.

-. - "-", -. -

Sentimen: positif (98.1%)