Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Gajah
Kab/Kota: Bungur, Serang, New York
Tokoh Terkait
Seekor Gajah Mengamuk Serang Warga di Lampung Timur, Kondisi Korban Mengkhawatirkan
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Seekor gajah mengamuk merusak sebuah gubuk dan melukai warga di Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur pada Kamis dini hari.
Gajah tersebut diketahui datang dari hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) sendirian.
Saat itu, korban bernama Zakroni (44) pergi bersama dua temannya, Sugiyanto dan Saidi ke ladang sekitar pukul 19.30 WIB.
Mereka berniat menjaga perkebunan dari binatang liar yang aktif di malam hari.
Korban dan rekannya itu pun tidur sejenak di gubuk yang berlokasi di ladang jagung.
Baca Juga: Profil Pandji Pragiwaksono, Komika yang Kini Merintis Karier di New York AS
Berdasarkan keterangan Kepala Seksi II Way Bungur Balai Taman Nasional Way Kambas, Nazarudin, seekor gajah yang tak terpasang GPS mendadak datang ke ladang tempat Zakroni dan teman-temannya bermalam.
"Korban dan Saidi tidur di atas gubuk, sedangkan Sugiyanto di bawah untuk berjaga. Sekitar jam 02.30 WIB, tiba-tiba seekor gajah sudah berada di dekat Sugiyanto sehingga dia langsung berlari dan kemudian gajah tersebut merobohkan gubuk," katanya.
Sayang lantaran tak sempat lari, Zakroni yang masih ada di dalam gubuk terkena serangan gajah liar.
"Karena Zakroni tidak sempat berlari, kemudian gajah liar tersebut menyerangnya," ucap Nazarudin.
Baca Juga: Jelang KTT G20 Bali, TNI-Polri Gelar Gladi Pengamanan Tamu VVIP
Korban baru bisa dievakuasi setelah gajah pergi dari lokasi kejadian.
Zakroni pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Ahmad Yani, Kota Metro dengan kondisi yang mengkhawatirkan.
"Korban mengalami luka patah tulang kaki kiri, patah tulang rusuk sebelah kanan," tuturnya.
Saat ini pihak Taman Nasional Way Kambas pun turut meberi bantuan untuk korban yang harus menjalani operasi.
Baca Juga: Sejarah Hari Jomlo Sedunia yang Diperingati Setiap Tanggal 11 November
"Tadi jam 2 korban menjalani operasi,mudah-mudahan kondisinya membaik. Sekarang sedang dirawat," katanya sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara News.
Pihak Taman Nasional Way Kambas mengaku tak dapat memonitor gerak gajah tersebut lantaran tak terpasang alat navigasi.
"Hanya ada seekor gajah, serta gajah yang melukai korban ini tidak terpasang GPS, sehingga tidak termonitor oleh tim," katanya.***
Sentimen: negatif (100%)