Sentimen
Cinta Segitiga Berdarah, Seorang Pria Ditikam Suami Selingkuhannya
Antvklik.com Jenis Media: News
Antv – Kisah cinta segitiga berdarah dialami Abas, warga Desa Babang, Kecamatan Bacan Timur, Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Dia harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka serius dan nyaris tewas usai ditikam dengan pisau oleh suami selingkuhannya.
Peristiwa terjadi pada Rabu (9/11/2022), di Desa Babang, saat Abas sedang mencuci mobil di halaman rumahnya.
Saat itu, Abas dituduh menjalin hubungan asmara dengan istri pelaku sudah sejak 2 bulan.
Pelaku mengungkapkan, perselingkuhan Abas terjadi saat kedua pasangan suami istri itu mengalami masalah dalam rumah tangga.
"Diduga ya ini masalah perselingkuhan. Korban ini dituduh menjalin hubungan asmara dengan istri pelaku. Makanya korban diam-diam mendatangi rumah pelaku kemudian melancarkan aksinya," ujar Kanit Binmas Polsek Bacan Timur, Aipda Tri Astuti, di kantor Polsek Bacan Timur, Kamis (10/11/2022).
Pelaku yang diketahui bernama Andri ini, mengetahui perselingkuhan tersebut. Atas dasar itu, diduga pelaku diam-diam mendatangi rumah Abas untuk melancarkan aksinya.
Abas ditikam dari belakang saat sedang mencuci mobil di halaman rumahnya di Desa Babang.
Abas yang sempat sadar ada serangan dari belakang kemudian menghalau pisau yang ditikam pelaku tepat kearah dadanya, menggunakan tangan.
Akibatnya tangan Abas tergores pisau, dengan kondisi sangat mengenaskan.
Melihat Abas berdarah, Andri kemudian melancarkan aksinya untuk menggorok leher Abas. Namun Abas berhasil menghindar dalam posisi terjatuh ke tanah.
Warga yang melihat peristiwa itu langsung melerai keduanya dan membawa Abas ke Rumah Sakit Labuha karena luka seirus di tangan.
Andri yang berhasil ditangkap warga dan nyaris dihakimi, langsung diserahkan ke polisi.
"Koban kami langsung bawa ke RSUD Labuha untuk mendapat penanganan medis. Sementara pelaku kami amankan karena nyaris dihakimi masa. Kasus ini sudah kami limpahkan ke Polres Halsel untuk pemeriksaan lebih lanjut," tandas Kanit Binmas Polsek Bacan Timur, Aipda Tri Astuti.
Sentimen: negatif (99.9%)