Sentimen
Tokoh Terkait
Sarankan Nasdem Pilih Moeldoko Jadi Cawapres Gantikan Anies, Pengamat: Agar Tidak Jadi Partai Gurem
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, JITUNEWS.COM- Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMas mengatakan peluang Moeldoko semakin terbuka untuk diusung sebagai capres atau cawapres pada Pilpres 2024.
Hal itu terlihat dari Musyawarah Rakyat (Musra) ke IV di Sumatera Selatan yang diselenggarakan para relawan Jokowi, nama Kepala Kantor Staf Kepresidenan konsisten tetap masuk pada hasil Musra ke V dan ke VI.
Hasil Musra ke V di Kepulauan Riau menempatkan nama mantan Panglima tersebut pada urutan ke 6 sebagai calon presiden (capres) dan urutan ke 2 sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Deklarasi Anies 10 November Batal Digelar, Pengamat: Masih Mencari Titik Temu Menentukan Cawapres
"Sepertinya masyarakat Kepulauan Riau sangat berharap Jenderal Moeldoko minimal sebagai calon presiden 2024 yang akan datang," ujarnya di Jakarta, Kamis (10/11/2022).
Fernando mengatakan sangat masuk akal apabila para pemilih Musra berharap Moeldoko menjadi salah satu peserta pilpres 2024.
"Masyarakat wilayah kepulauan tentunya mereka sadar membutuhkan pemimpin yang memiliki latar belakang TNI dalam menjaga pertahanan negara dan kedaulatan negara," tuturnya.
Fernando menambahkan bahwa hasil Musra ke VI yang diselenggarakan di Sumatera Barat juga menempatkan Moeldoko pada urutan ke 6 sebagai capres dan hasil cawapres kembali menempatkan pada urutan ke 3 seperti hasil Musra Sumatera Selatan.
"Apalagi kalau hasil Musra di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur berhasil menempatkan pada urutan 1 atau 2 sebagai capres maupun cawapres," tuturnya.
Menurut Fernando, para pemilih di Musra sepertinya menemukan pemimpin yang ideal untuk melanjutkan kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) dan hal itu ada pada Moeldoko.
"Apalagi Moeldoko bagian orang terdekat Presiden Jokowi yang dianggap dapat dipercaya untuk melanjutkan program yang sudah dilakukan dan dimulai oleh Jokowi, misalnya seperti Ibu Kota Negara," kata Fernando.
Dalam hal ini, Fernando berpendapat hasil Musra murni menjaring aspirasi masyarakat sehingga sangat layak untuk dipertimbangkan oleh partai politik dalam menentukan capres dan cawapres yang akan diusung kalau ingin menang pilpres 2024.
"Para peserta Musra dari berbagai latar belakang, tentunya sebagai potret siapa yang akan dipilih pada pilpres akan datang," kata Fernando.
"Jadi sangat tepat kalau Partai Nasdem yang berdasarkan hasil survei diprediksi akan menjadi partai non parlemen (partai gurem) mengganti capres yang akan diusung berdasarkan hasil Musra Relawan Jokowi, misalnya mengusung Moeldoko," pungkasnya.
Koalisi Perubahan Usung Anies Batal Deklarasi, Demokrat: Komunikasi Politik Terus Berkemajuan dan SolidSentimen: positif (99.9%)