Pemprov DKI Jakarta Siapkan Langkah Penanganan Bencana
Medcom.id Jenis Media: News
12 Nov 2022 : 11.36
Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan penanganan struktural maupun non-struktural untuk menanggulangi bencana yang dapat terjadi di ibu kota. Ini dilakukan setelah perkiraan cuaca ekstrem yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga Februari tahun depan.
"Kita menyiapkan dua penanganan yaitu struktural dan non-struktural untuk penanggulangan bencana di Jakarta," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji saat dihubungi pada Sabtu, 12 November 2022.
Ia menjelaskan, yang dimaksud penanganan non-struktural diantaranya adalah mengedukasi masyarakat terkait kesiapan menghadapi bencana. Caranya dengan datang ke sekolah-sekolah untuk memberikan pemahaman soal cuaca ektrem, dan apa-apa saja yang perlu dipersiapkan.
"Dalam hal ini, kita juga selalu memberi informasi kepada masyarakat melalui sosial media, misalnya soal cuaca, apakah akan hujan lebat, hujan petir, atau cuaca ekstrem termasuk juga tinggi muka air. Nah untuk tinggi muka air ini kalau sudah naik pintu-pintu air kita," ujarnya.
Isnawa juga mengungkapkan bahwa BPBD telah memberikan sarana dan prasara ke pemerintah kota. Mulai dari perahu karet, peralatan-peralatan antisipasi kebencanaan serta personil yang telah ditempatkan di beberapa wilayah, juga memberikan ajakan untuk membuat posko bencana.
"Edukasi dan sarana prasarana sudah kita sampaikan, juga menempatkan early warning system di beberapa sungai kita, sudah juga," lanjut dia.
Untuk penanggulangan struktural, Isnawa mengungkapkan BPBD tidak bisa bekerja sendiri sehingga perlu dukungan dari dinas-dinas terkait. Misalnya Pemerintah Provinsi yang membangun ribuan drainase vertikal, serta pembebasan lahan-lahan guna ruang terbuka hijau, dan pembuatan setu, embung, maupun normalisasi kali.
"Kita juga dengan dinas pertamanan mengawasi pohon-pohon yang sudah tua. Jadi struktural itu kerja sama semua lini," ujarnya.
(Fadhilla Syarafina)
"Kita menyiapkan dua penanganan yaitu struktural dan non-struktural untuk penanggulangan bencana di Jakarta," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji saat dihubungi pada Sabtu, 12 November 2022.
Ia menjelaskan, yang dimaksud penanganan non-struktural diantaranya adalah mengedukasi masyarakat terkait kesiapan menghadapi bencana. Caranya dengan datang ke sekolah-sekolah untuk memberikan pemahaman soal cuaca ektrem, dan apa-apa saja yang perlu dipersiapkan.
-?
- - - -"Dalam hal ini, kita juga selalu memberi informasi kepada masyarakat melalui sosial media, misalnya soal cuaca, apakah akan hujan lebat, hujan petir, atau cuaca ekstrem termasuk juga tinggi muka air. Nah untuk tinggi muka air ini kalau sudah naik pintu-pintu air kita," ujarnya.
Isnawa juga mengungkapkan bahwa BPBD telah memberikan sarana dan prasara ke pemerintah kota. Mulai dari perahu karet, peralatan-peralatan antisipasi kebencanaan serta personil yang telah ditempatkan di beberapa wilayah, juga memberikan ajakan untuk membuat posko bencana.
"Edukasi dan sarana prasarana sudah kita sampaikan, juga menempatkan early warning system di beberapa sungai kita, sudah juga," lanjut dia.
Untuk penanggulangan struktural, Isnawa mengungkapkan BPBD tidak bisa bekerja sendiri sehingga perlu dukungan dari dinas-dinas terkait. Misalnya Pemerintah Provinsi yang membangun ribuan drainase vertikal, serta pembebasan lahan-lahan guna ruang terbuka hijau, dan pembuatan setu, embung, maupun normalisasi kali.
"Kita juga dengan dinas pertamanan mengawasi pohon-pohon yang sudah tua. Jadi struktural itu kerja sama semua lini," ujarnya.
(Fadhilla Syarafina)
(END)
Sentimen: netral (61.5%)