Sentimen
Negatif (72%)
11 Nov 2022 : 07.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Arifin

Arifin

Muhammad Nasir

Muhammad Nasir

Ismail Bolong

Ismail Bolong

DPR Berencana Panggil Tan Paulin hingga Menteri ESDM Bahas Soal Tambang Ilegal

11 Nov 2022 : 07.50 Views 10

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

DPR Berencana Panggil Tan Paulin hingga Menteri ESDM Bahas Soal Tambang Ilegal

Liputan6.com, Jakarta Video viral dari pensiunan polisi berpangkat Aiptu bernama Ismail Bolong, soal tambang di Kalimantan terus berbuntut panjang.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Adian Napitupulu mengatakan komisinya akan memanggil Tan Paulin yang disebut Ismail sebagai ‘Ratu Tambang Batu Bara’ dan Menteri ESDM, Arifin Tasrif.

Adian beralasan, dipanggilnya mereka sebab Tan Paulin pernah disebut dalam rapat Komisi VII DPR bersama Menteri ESDM pada Januari 2022. Saat itu, Anggota Komisi VII, Muhammad Nasir menyebut ada penambangan diduga ilegal di Kalimantan Timur yang dikuasai oleh Tan Paulin atau dikenal 'Ratu Batu Bara' dengan hasil sejuta ton perbulan untuk diekspor.

"Kalau begitu pengakuan Ismail Bolong bisa menjadi bukti baru. Kita akan jadikan novum, untuk didalami dan pelajari lagi oleh Komisi VII,” kata Adian di Gedung DPR Senayan, Jakarta Kamis, 10 November 2022.

Sebelum video Ismail Bolong mencuat, belum ada pembahasan lagi soal Tan Paulin. Dia memastikan Komisi VII bakal menggelar rapat lagi dengan Menteri ESDM termasuk Tan Paulin untuk konfirmasi video Ismail Bolong tersebut.

"Pasti kita panggil dong. Tan Paulin juga kita panggil dong, Menteri ESDM kita panggil. Tentang waktunya, nanti akan kita bicarakan sama-sama. Kita belum rapatkan soal itu,” pungkas politisi PDIP ini.

Sebuah video pengakuan Ismail Bolong yang mengatakan telah menyetor uang ke seorang perwira tinggi Polri viral di media sosial. Dalam video yang beredar, Ismail Bolong mengatakan telah menyetor uang sebesar Rp 6 miliar untuk melancarkan bisnis tam...

Sentimen: negatif (72.7%)