Sentimen
Positif (88%)
12 Nov 2022 : 06.01
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kalideres

Kasus: mayat, covid-19

Partai Terkait

Covid-19 Varian Omicron XBB Banyak Ditemukan di Batam, Menkes Beberkan Penyebabnya

12 Nov 2022 : 13.01 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Covid-19 Varian Omicron XBB Banyak Ditemukan di Batam, Menkes Beberkan Penyebabnya

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membeberkan alasan di balik varian Covid-19 XBB ditemukan lebih banyak di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Dia mengatakan bahwa hal tersebut lantaran wilayah Batam adalah salah satu wilayah Indonesia yang dengan dengan Singapura.

Sejauh ini, jumlah kasus Omicron XBB di Indonesia mencapai 48 kasus yang mayoritas berasal dari Batam, Kepri.

Di antara puluhan kasus itu, Menkes Budi juga menjelaskan bahwa mayoritas dari pasien terjangkit hanya mengalami gejala ringan.

"Varian XBB paling banyak di Batam. Di Batam karena dekat dari Singapura," ungkap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, di Jakarta, Jumat, 11 November 2022.

 Baca Juga: Chemistry Kuat, NasDem Yakin Anies Baswedan Unggul di Jabar

Sebagai informasi, jumlah kasus di Singapura naik hingga 6.000-an tiap harinya. Kenaikan kasus ini disebut-sebut disebabkan oleh sifat varian yang lebih mudah menular dari sebelumnya.

Kendati sudah mulai menjangkit masyarakat Negeri Singa, kasus masih didominasi subvarian BA.4 dan BA.5.

"Sampai Oktober dan saat ini masih didominasi subvarian BA.4 dan BA.5. Meskipun kita lihat varian baru XBB mulai muncul di pertengahan ini," ucap Jubir Kemenkes dr Mohammad Syahril, dalam siaran persnya, Kamis, 10 November 2022.

Untuk diketahui, varian Omicron XBB mampu menghindari sistem kekebalan tubuh (escape immunity).

Meski, tingkat kefatalan (fatality) diklaim rendah dan memiliki gejala yang ringan.

 Baca Juga: Mobil Pengangkut Jeriken BBM Terbakar Diduga Sebab Merokok Sambil Berkendara, 2 Orang Terluka Parah

Wanti-wanti dari pemerintah sudah digaungkan sejak sebulan terakhir. Masyarakat diminta mengencangkan kewaspadaan menyambut tahun baru.

Hal ini lantaran pada periode Desember hingga Januari 2023, gelombang Covid-19 varian Omicron XBB diprediksi akan memasuki puncaknya.

Bahkan, menurut perhitungan yang bersandar pada kasus Omicron XBB di Singapura, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan per harinya, kasus bisa sampai mencapai 20 ribu orang.

“Kalau mengikuti pola Singapura harusnya dalam satu bulan ke depan ini akan naik mendekati 20.000 per hari,” ujar Budi dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI.

 Baca Juga: Penemuan 4 Mayat di Kalideres, Polisi Sebut Otot-otot Lambungnya Sudah Mengecil

Kendati demikian, Budi menuturkan kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron XBB ini takkan menimbulkan dampak besar pada angka rawat inap dan kematian.

Berbeda dengan Omicron BA.1 dan BA.2, sejumlah tenaga medis mengatakan bila kasus mutasi Covid-19 seperti XBB ini bukanlah hal yang baru apalagi membahayakan.

Dalam keterangannya, Menkes Budi menghimbau supaya masyarakat tidak lantas panik menghadapi prediksi puncak gelombang Covid-119.

Selain itu, Budi juga mengingatkan bahwa isu varian Covid-19 kali ini kebal vaksin belum dapat dibuktikan secara saklek. ***

Sentimen: positif (88.9%)