Sentimen
Tokoh Terkait
Demokrat Sebut Tidak Masalah, meski Tak Diundang HUT Nasdem
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat menyatakan tidak masalah meskipun tak diundang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) partai Nasdem ke 11 pada Kamis (10/11/2022).
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, perayaan ulang tahun Nasdem kali ini memang tidak mengundang partai lain.
Meski demikian, Herzaki mengatakan, komunikasi kedua partai terus berlangsung. Setiap minggu, tim kecil dari Nasdem dan Demokrat bertemu guna membahas koalisi Pemilu 2024.
“Enggak (masalah) dong, semua open, semua saling komunikasi satu sama lain,” kata Herzaky saat ditemui awak media di Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022).
Baca juga: Demokrat Samakan Anies-AHY-Aher dengan Soekarno-Hatta-Sjahrir
Herzaky mengaku pihaknya memahami perayaan HUT Nasdem sebagai mekanisme internal partai. Menurutnya, setiap partai politik memiliki cara yang berbeda dalam melakukan konsolidasi.
Sebagaimana Nasdem, Herzaky menyebut perayaan HUT Demokrat juga digelar secara internal. Momentum itu digunakan untuk memantapkan internal partai.
“Karena jangan sampai pada saat berkoalisi, di dalamnya kami enggak solid,” tuturnya.
Herzaky mengatakan, saat ini komunikasi dan pertemuan kedua partai masih terus berjalan dan semakin dekat. Menurutnya, deklarasi Koalisi Perubahan hanya tinggal menunggu waktu.
Baca juga: Anies Hadiri Rangkaian HUT Nasdem di JCC, Langsung Diserbu Kader untuk Selfie
Terkait peluang bergabungnya partai lain, Herzaky menyebut Demokrat, Nasdem, dan PKS bersikap terbuka. Saat ini, ‘calon’ Koalisi Perubahan itu fokus memenuhi ambang batas calon presiden (presidential threshold) 20 persen.
“Karena ini sudah 28 persen bertiga, ini jadi fokus utama, tetapi kami kan partai terbuka semua, Demokrat, PKS, (dan Nasdem) semua sepakat, setara sejajar, sehingga tidak menutup diri harus si A si B,” ujar Herzaki.
Diketahui deklarasi Koalisi Perubahan tak jadi dilakukan 10 November 2022 sesuai keinginan Partai Nasdem.
Juru Bicara PKS M Kholid menyanggah jika mundurnya Koalisi Perubahan menunjukan keretakan hubungan ketiga parpol.
Baca juga: KIB Dekati PKS dan Demokrat, PAN: Kan Belum Tentu Siapa Capresnya
Mundurnya deklarasi tersebut bukan berarti tanda keretakan atau ancaman, tetapi ini merupakan proses alamiah dalam membangun koalisi.
“Karena inti dari koalisi adalah bertemunya titik kepentingan semua pihak yang akan berkoalisi," ujar Kholid saat dikonfirmasi, Selasa.
-. - "-", -. -Sentimen: positif (79%)