Sentimen
Informasi Tambahan
Event: KTT ASEAN
KTT ASEAN-RoK, Jokowi Fokus Kerja Sama Ekonomi Hijau
RM.id Jenis Media: Nasional
RM.id Rakyat Merdeka - Kerja sama ekonomi antara ASEAN dan Republik Korea (RoK) penting untuk diarahkan untuk membangun ekonomi kawasan yang lebih resilien dan hijau. Demikian disampaikan Presiden Jokowi saat berbicara pada KTT ASEAN-RoK ke-23, di Hotel Sokha, Phnom Penh, Jumat (11/11).
“Republik Korea punya pengalaman dalam pengembangan teknologi hijau dan bersih. Ini adalah peluang bagi kita untuk menjalin kemitraan yang konkret, terutama dalam energi terbarukan, pembangunan smart city, ekosistem mobil listrik, serta sistem penyediaan air bersih,” ucap Jokowi, dalam KTT yang dihadiri pemimpin ASEAN dan Presiden Korea Selatan Yoon Seok-yeol, seperti dikutip setkab.go.id.
Menurut Jokowi, pembangunan hijau dan berkelanjutan menjadi kunci masa depan ASEAN. Pada 2025, ASEAN menargetkan 23 persen energi terbarukan dan 20 persen kendaraan berbahan bakar listrik.
Berita Terkait : Di KTT ASEAN, Jokowi Bicara Penanganan Kasus Di Myanmar
“ASEAN juga berkomitmen mengembangkan smart cities dan kota yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga menggunakan kesempatannya untuk mengundang Korea Selatan menjadi mitra dalam membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara melalui investasi, maupun alih teknologi.
Selain kerja sama ekonomi hijau, Jokowi juga menekankan pentingnya stabilitas kawasan Indo-Pasifik. Menurutnya, segala bentuk perbedaan dan rivalitas harus dikelola dengan baik.
Berita Terkait : Erick Pastikan, Bakti BUMN Fokus Perkuat Ekonomi Kerakyatan
“ASEAN-RoK harus dapat menjadi mesin utama perdamaian di kawasan,” ujarnya.
Di awal pengantarnya, Jokowi mengucapkan selamat datang bagi Presiden Yoon di keluarga besar ASEAN dan juga menyampaikan duka cita atas tragedi Itaewon yang menelan korban jiwa 156 orang.
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam KTT ASEAN–RoK ke-23 yaitu Menko Polhukam Mahfud MD, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.■
Sentimen: positif (98.5%)