Kedisparta Kota Semarang Wing Puspoyudho (kanan) bersama promotor Konser Air Supply. (Foto: Chandra AN)

Krjogja.com - SEMARANG - Grup musik legendaris dari Australia, Air Supply bakal konser di Kota Semarang, 11 Desember 2022 mendatang. Ini akan jadi momentum yang dinanti setiap fans-nya, baik yang ada di Kota Semarang maupun seluruh Indonesia.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Semarang, Wing Puspoyudho mengatakan, kehadiran Air Supply konser di Semarang akan mengobati kerinduan penggemar sekaligus berimpact menggerakkan roda perekonomian kota Semarang di sektor pariwisata, perhotelan, kuliner dan ekonomi kreatif lainnya.

"Pasti akan banyak penonton dari luar kota datang ke Semarang dan menginap. Sebelum pulang pun pasti akan memanfaatkam berwisata dan beli oleh-oleh. Inilah impact yang kami harapkan," ungkap Wing dalam jumpa pers, Kamis (10/11/2022).

Intinya, Wing menyebut konser yang digelar dalam ranfkaian Semarabg Creative Economy Expo 2022 ini akan menggairahkan industri kreatif Indonesia setelah mengalami pe urunan akibat Pandemi Covid 19.

Sementara Promotor Konser, David Ananda optimistis target penonton 2.500 akan tercapai. "Kami akan ikuti kapasitas penonton yang ditetapkan karena alasan menjaga protokol kesehatan. Oleh karena itu yang akan menonton bisa reservasi tiket dari sekarang. Daripada nantii keburu habis, karena dari sekarang sudah banyak yang memesan dan belinya," ujar David.

Di sisi lain, Ketua Penyelenggara, Marco Marnadi menyampaikan penonton tak perlu khawatir pengaruh Covid, sebab panitia mensyaratkan penonton atau pembeli tiket harus sudah vaksin boster. Apabila belum, panitia memfasilitasi vaksin boster gratis di venue Marina Convention Center (MMC) Semarang.

Dalam konser ini, Air Supply akan membawakan 13 lagu, sedang sebelumnya akan tampil band pembuka Congrock 17 dari Semarang. Congrock 17 juga akan mengiringi penyanyi Ibukota, Delon Idol.

"Satu lagu Air Supply akan dibawakan Delon dengan iringan Congrock 17. Jadi ada nuansa keroncongnya," lanjut Marco.

Congrock 17 akan tampil dengan mengusung iringan musik band yang inovatif menggabungkan instrumen band dengan keroncong. "Kreatifitas bermusik yang dibangun hampir 40 tahun ini diharapkan akan mempertahankan dan mengenalkan kepada masyarakat dunia akan musik keroncong dari Indonesia," ujar Marco. (Cha)