Sentimen
Netral (76%)
11 Nov 2022 : 20.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Ambon

Kasus: Narkoba, Peredaran Sabu

Tokoh Terkait

Bea Cukai dan Polri Gagalkan Peredaran Sabu dalam Keramik

Fin.co.id Fin.co.id Jenis Media: Nasional

11 Nov 2022 : 20.30
Bea Cukai dan Polri Gagalkan Peredaran Sabu dalam Keramik

Reporter: Sahroni|

Editor: Sahroni|

Jumat 11-11-2022,20:19 WIB

--

JAKARTA, FIN. CO.ID - Bea Cukai bekerja sama dengan Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri gagalkan peredaran narkoba jenis sabu dalam kemasan keramik.

Selain barang bukti sabu, tim gabungan juga menangkap dua warga negara asing (WNA) asal Iran, yang merupakan anggota kelompok Narcotics Kitchen Lab Iranian, jaringan internasional Indonesia-Jerman.

BACA JUGA:Kembangkan UMKM, Bea Cukai Ambon Gandeng Disperindag dan BPS

BACA JUGA:Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Berikan Edukasi pada Masyarakat Jawa Barat

Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto, mengungkapkan penindakan narkoba tersebut bermula dari diterimanya informasi bahwa akan ada pengiriman sabu-sabu dari Jerman yang disembunyikan dalam paket berisi keramik.

"Menindaklanjuti info tersebut, pada tanggal 8 November 2022 tim gabungan Bea Cukai dan Dittipidnarkoba Bareskrim Polri melaksanakan controlled delivery atas paket yang berisikan keramik yang di dalamnya tersembunyi empat kilogram bubuk putih diduga sabu-sabu. Petugas pun menangkap penerima paket, yaitu WNA Iran berinisial MHD," katanya.

Setelah menangkap MHD, petugas lalu menangkap WN Iran lainnya berinisial AK yang akan menerima sabu-sabu dari MHD.

Ketika menggeledah tempat tinggal AK di kawasan Jakarta Selatan, petugas menemukan kitchen lab sabu-sabu dengan seperangkat alat produksi sabu-sabu, bahan kimia aseton, saringan, timbangan digital, dan 5,3 kg sabu-sabu siap edar.

BACA JUGA:Peran Bea Cukai di Balik World Superbike 2022 Mandalika

"Berdasarkan hasil penyidikan, sabu-sabu bubuk yang disembunyikan dalam keramik tersebut direncanakan akan dilakukan proses kimia dalam rangka pembersihan sebelum diedarkan," ujar Nirwala.

Dalam pengungkapan tersebut, petugas juga menetapkan seorang buron yang masuk daftar pencarian orang (DPO) berinisial S, yang bertugas sebagai pengendali.

Total barang bukti yang disita dalam penindakan narkoba ini ialah sejumlah 9,3 kilogram sabu-sabu.

Para tersangka dijerat primer Pasal 114 Ayat (2) juncto Pasal 132 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yaitu mengedarkan narkotika golongan I.

BACA JUGA:Bea Cukai Lakukan Koordinasi Sinergi Pengawasan Peredaran Narkotika Bersama BNNP Papua dan Riau

Sumber:

Sentimen: netral (76.2%)