Jakarta, Gatra.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) terkait penggunaan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) untuk kebutuhan selain Piala Dunia U-20 yang akan digelar Mei 2023 mendatang.

"Saya sudah menyampaikan surat ke FIFA untuk beberapa hal dan memberikan jaminan bahwa venue-venue, baik yang utama maupun latihan yang sudah dirujuk oleh FIFA (untuk keperluan Piala Dunia U-20), akan kita jaga sampai dengan selesainya pertandingan," katanya saat dimintai keterangan di Kemenpora, Rabu (9/11).

Sebagai informasi, gelaran Piala AFF akan berlangsung pada Desember mendatang. GBK yang sudah ditetapkan sebagai venue tetap Piala Dunia U-20 harus disterilkan demi menjaga kualitas lapangan. Menyusul, GBK juga akan menjadi venue konser, seperti grup asal Korsel Blackpink di awal tahun depan, namun sampai saat ini belum ada jawaban dari FIFA terkait penggunaan GBK selain sebagai venue Piala Dunia U-20.

"Untuk sementara, kegiatan non- Piala Dunia U-20 masih belum diperbolehkan, bahkan termasuk Piala AFF, padahal itu sepak bola," ujarnya.

Zainudin menyebut bahwa komunikasi dengan FIFA terkait penggunaan GBK untuk keperluan lain akan dilakukan. Menurutnya, bila nanti FIFA memberi izin, maka kegiatan selain Piala Dunia U-20 bisa dilakukan.

Ia juga menyebutkan bahwa keputusannya untuk mensterilkan GBK selama enam bulan sebelum venue adalah untuk menjaga kualitas rumput lapangan. Menurutnya, rumput membutuhkan waktu paling tidak selama tiga bulan untuk tumbuh dengan baik. Hal ini harus menjadi perhatian sebab FIFA terus melakukan inspeksi untuk mengawasi kualitas stadion.

Zainudun menyatakan bahwa di bulan ini, FIFA akan kembali melakukan inspeksi. "Kita tidak mau ambil risiko. FIFA akan inspeksi lagi bulan ini. Kalau FIFA nanti membolehkan, silakan, tapi saya tidak menjamin lagi. Karena kan pasti akan ada yang rusak. Kalau saya ambil amannya, daripada terjadi apa-apa, lebih baik tunggu," ucapnya.