Jakarta, Gatra.com-Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada hari ini tanggal 10 November 2022 di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

Wapres Ma'ruf tiba di lokasi upacara pada sekitar pukul 08.10 WIB didampingi oleh istrinya Wury Estu Handayani. Dalam rangkaian upacara, Ma'ruf Amin juga memimpin ziarah nasional di TMP dengan meletakkan karangan bunga dan menabur bunga di makam-makam pahlawan sebagai bentuk menghormati arwah pahlawan nasional yang telah gugur.

.Peringatan Hari Pahlawan, Upacara Ziarah Nasional Digelar di Taman Makam Pahlawan Kalibata

Adapun yang menjadi komandan upacara pada peringatan Hari Pahlawan di TMP Kalibata yakni Kombes Pol Alfian Nurrizal yang saat ini menjabat sebagai Kabid TIK Polda Jawa Tengah. Rangkaian upacara selesai pada 08.30 WIB.

Berdasarkan pantauan Gatra.com, sejumlah menteri dan pejabat negara hadir dalam upacara Hari Pahlawan di TMP seperti Menteri Ketenagakerjaan Ida Fuaziyah, Menteri Sosial Tri Rismaharini, MenpanRB Abdullah Azwar Anas, Ketua KPK Firli Bahuri, Kepala BNPT Boy Rafli Amar. Selain itu, terlihat pula kehadiran Meutia Hatta yang merupakan anak mendiang Wakil Presiden RI Pertama Moh Hatta.

Adapun tema Hari Pahlawan tahun 2022 ini yaitu Pahlawanku Teladanku. Gelaran upacara ziarah kubur dilaksanakan setiap tahun guna mengenang dan menghormati jasa serta perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan.

.Jokowi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional Kepada Lima Tokoh Nasional

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pada 7 November 2022 lalu juga telah menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada lima tokoh antara lain Almarhum Dr. dr. H. R. Soeharto dari Provinsi Jawa Tengah; Almarhum KGPAA Paku Alam VIII dari Daerah Istimewa Yogyakarta; Almarhum dr. R. Rubini Natawisastra dari Provinsi Kalimantan Barat; Almarhum H. Salahuddin bin Talabuddin dari Provinsi Maluku Utara, serta Almarhum K. H. Ahmad Sanusi dari Provinsi Jawa Barat.

Seperti diketahui, tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan karena bertepatan dengan momentum pertempuran bangsa Indonesia melawan pasukan kolonialisme Inggris di Surabaya pada 10 November 1945.

Perlawanan bangsa Indonesia saat itu banyak menggugurkan para pejuang dan rakyat. Karena itu, untuk memperingati jasa para pejuang yang telah gugur pada medan pertempuran itu demi membawa kemerdekaan Indonesia, melalui Keputusan Presiden No 316 Tanggal 16 November 1959 pemeintah Indonesia menetapkan 10 November sebagai Hari Pahlawan.