Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Paris
Kasus: kebakaran
Tokoh Terkait
Siti Nurbaya
3 Negara Maju Dukung Penuh FoLU Net Sink 2030 Indonesia
Harianjogja.com Jenis Media: News
Harianjogja.com, JAKARTA - Mesir dan Indonesia memimpin dengan memberi contoh (leading by example) dalam pengimplementasian komitmen perubahan iklim. Hal ini seiring dengan dukungan tiga negara maju untuk keseimbangan emisi sektor kehutanan dan penggunaan lainnya atau FoLU Net Sink 2030.
Ketiga perwakilan dari negara maju hadir bersama dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dalam sesi World Climate Leaders Insight on Indonesia’s FoLU Net Sink 2030 yang digelar di Paviliun Indonesia COP 27 UNFCCC Sharm El-Sheikh, Mesir, Rabu (9/11/2022) waktu setempat.
Di antara yang hadir adalah Menteri Negara untuk Asia, Energi, Iklim, dan Lingkungan Hidup Inggris Raya, Lord Goldsmith; Menteri Luar Negeri Norwegia, Tvinnereim; dan Wakil Sekretaris Deputi untuk Kebijakan Iklim Amerika Serikat, Rick Duke.
BACA JUGA: Anthony Ginting hingga Greysia Polii Diangkat Jadi PNS, Intip Berapa Gajinya?
Dalam sesi tersebut, Siti menyampaikan bahwa sektor FoLU menjadi salah satu fokus utama pencapaian NDC Indonesia untuk menanggulangi perubahan iklim.
"Indonesia kini menjadi salah satu negara dengan tingkat deforestasi terendah. Ini komitmen Indonesia yang berbasis bukti, bukan semata-mata janji sebagai kontribusi aktif Perjanjian Paris dan Pakta Glasgow," kata Siti melalui rilis yang diterima Harian Jogja, Kamis (10/11/2022).
Dia menambahkan pentingnya dukungan dan peran generasi milenial mengawal keberhasilan kebijakan perubahan iklim, mulai dari kebijakan di tingkat Pemerintah Pusat sampai ke tingkat tapak.
"Kami menghargai dan mendorong peran generasi muda sebagai salah satu stakeholder yang ikut mengawal keberhasilan kebijakan perubahan iklim di Indonesia," kata Siti.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Negara untuk Asia, Energi, Iklim, dan Lingkungan Hidup Inggris Raya, Lord Goldsmith mengapresiasi kepemimpinan internasional Indonesia dalam isu-isu iklim dan lingkungan. Apresiasi juga disampaikan Lord Goldsmith terhadap target dan Rencana Operasi FoLU Net Sink 2030 Indonesia.
"Indonesia adalah natural capital super power, dan ambisi Indonesia melindungi dan merestorasi lahan menjadi sangat penting untuk perubahan iklim global," kata Goldsmith.
Senada, Menteri Luar Negeri Norwegia, Tvinnereim menilai Indonesia berada satu langkah di depan dalam menanggulangi perubahan iklim.
Salah satu kontribusi terbesar untuk pencapaian NDC Indonesia adalah penurunan deforestasi terendah dalam sejarah selama dua dekade, menjadi 114.000 hektare per tahun pada 2019-2020 dan 2020-2021.
"Indonesia menjadi contoh dan pemimpin dalam manajemen sektor kehutanan dan lahan, serta sangat terbuka untuk membangun kolaborasi Indonesia–Norwegia dalam upaya mitigasi perubahan iklim," kata Tvinnereim.
Pemerintah Norwegia, kata dia, baru saja membangun kemitraan baru dengan Pemerintah Indonesia di bidang perubahan iklim dan kehutanan melalui dukungan implementasi Forestry and Other Land Uses (FoLU) Net Sink 2030.
BACA JUGA: Hari Ini Diperingati sebagai Hari Pahlawan, Ini Dia Sejarahnya
Strategi pencapaiannya melalui berbagai upaya seperti perhutanan sosial, moratorium izin hutan primer, tata kelola gambut, pengendalian kebakaran hutan dan lahan, penegakan hukum serta berbagai upaya lainnya.
Atas berbagai upayanya dalam penurunan emisi, Indonesia juga telah mendapatkan reward pengakuan pembayaran berbasis hasil termin pertama dari kesepakatan iklim dengan Norwegia sebesar US$56 juta dan World Bank sebesar US$20,9 juta.
"Kami sangat optimistis dengan target FoLU Net Sink 2030 Indonesia yang sangat ambisius dan membuka kesempatan untuk berkolaborasi dengan Indonesia," kata Deputy Assistant Secretary for Climate Policy AS, Rick Duke.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sentimen: positif (100%)