Balint, yang mantan guru sekolah menengah, mengucapkan terima kasih kepada pendukungnya pada Rabu pagi (9/11) waktu setempat.

"Hari ini, kami menegaskan kembali bahwa Vermont, dan bangsa ini, masih merupakan tempat di mana segala sesuatu mungkin terjadi," tambahnya.

Balint, yang tumbuh besar di bagian utara New York, secara resmi menjadi penduduk Vermont sejak 1997. Di sanalah dia bertemu istrinya saat ini, Elizabeth Wohl, dan terus mengajar di sekolah umum pedesaan.

Ia menjadi anggota Senat Vermont sejak 2014, dan bertugas di berbagai komite yang terkait dengan perumahan, pendidikan, dan pembangunan ekonomi. Pada 2016, ia terpilih sebagai Pemimpin Mayoritas Senat dan ditunjuk sebagai Ketua Panel Pencegahan Pelecehan Seksual Senat.

Vermont sering dianggap sebagai salah satu negara bagian yang lebih liberal.  Namun, wilayah itu  menjadi satu-satunya negara bagian yang selama ini tidak pernah mengirim seorang perempuan ke Kongres.

Balint mengatakan dia ingin melakukan pekerjaannya dengan sebaik-baiknya, atas nama semua Vermonters, dan memastikan mereka merasa dapat menghubunginya dengan mudah.

Ia juga berharap,  kampanyenya akan menginspirasi lebih banyak orang muda dan orang-orang dari berbagai latar belakang untuk mencalonkan diri, “apakah mereka anak muda LGBTQ, orang kulit berwarna, orang-orang yang berasal dari latar belakang kelas pekerja yang tidak pernah membayangkan bahwa mereka bisa mencalonkan diri,” katanya.