Sentimen
11 Nov 2022 : 04.45
Informasi Tambahan
Club Olahraga: Arema FC
Kab/Kota: Malang
Tokoh Terkait
Wali Kota Malang Janji Kawal Tuntutan Aremania Terkait Tragedi Kanjuruhan
11 Nov 2022 : 11.45
Views 1
Medcom.id Jenis Media: News
Malang: Ribuan suporter Arema FC atau Aremania menggelar turun ke jalan dengan mengenakan pakaian serba hitam di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis siang, 10 November 2022. Mereka menuntut keadilan bagi para korban di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang yang terjadi 40 hari yang lalu, tepatnya, Sabtu malam, 1 Oktober 2022.
Massa memulai aksinya dengan berjalan kaki bersama-sama dari Stadion Gajayana sekitar pukul 12.30 WIB dan tiba di Balai Kota Malang pukul 13.30 WIB. Setelah menyampaikan orasinya, massa bertemu dengan Wali Kota Malang, Sutiaji. Di tengah hujan deras, Sutiaji mengaku siap mengawal tuntutan yang disampaikan Aremania.
"Sesuai dengan institusi, akan kami lakukan sesuai dengan kewenangan. Nanti kami akan berkirim surat. Sudah kami sampaikan, kepada kepolisian, kepada Kapolri, kepada Menko Polhukam, kepada Presiden untuk mengawal apa yang menjadi aspirasi," kata Sutiaji usai menemui massa aksi, Kamis, 10 November 2022.
Sutiaji pun menyampaikan terima kasih kepada Aremania, Aremanita, serta warga Malang Raya yang tetap damai saat menggelar aksi. Menurutnya, aksi damai ini menunjukkan seluruh elemen masyarakat telah dewasa menyikapi pengusutan perkara tragedi Kanjuruhan.
"Terima kasih telah menunjukan (aksi yang) luar biasa, mampu menahan diri, mampu menciptakan kedamaian dalam jeda waktu 40 hari. Itu waktu yang saya kira tidak sedikit. Itu artinya bahwa kita sudah dewasa, kita mampu menunjukkan bahwa Malang ini cinta kedamaian," ucapnya.
Sutiaji menyampaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus mengawal hak-hak yang sudah seharusnya didapat oleh para korban tragedi Kanjuruhan. Salah satunya, pendistribusian bantuan dan santunan dari berbagai pihak.
"Kalau (hak korban) di kami, dari Kota Malang sudah, tinggal yang sakit. Jadi kami terus menginventarisir, yang dari Presiden gimana, yang dari Kementerian Sosial gimana, yang dari Provinsi gimana, yang dari Bank Jatim gimana, yang dari kota gimana. Untuk korban yang luka masih proses, karena Perwal baru saya tandatangani," jelasnya.
Massa memulai aksinya dengan berjalan kaki bersama-sama dari Stadion Gajayana sekitar pukul 12.30 WIB dan tiba di Balai Kota Malang pukul 13.30 WIB. Setelah menyampaikan orasinya, massa bertemu dengan Wali Kota Malang, Sutiaji. Di tengah hujan deras, Sutiaji mengaku siap mengawal tuntutan yang disampaikan Aremania.
"Sesuai dengan institusi, akan kami lakukan sesuai dengan kewenangan. Nanti kami akan berkirim surat. Sudah kami sampaikan, kepada kepolisian, kepada Kapolri, kepada Menko Polhukam, kepada Presiden untuk mengawal apa yang menjadi aspirasi," kata Sutiaji usai menemui massa aksi, Kamis, 10 November 2022.
-?
- - - -Sutiaji pun menyampaikan terima kasih kepada Aremania, Aremanita, serta warga Malang Raya yang tetap damai saat menggelar aksi. Menurutnya, aksi damai ini menunjukkan seluruh elemen masyarakat telah dewasa menyikapi pengusutan perkara tragedi Kanjuruhan.
"Terima kasih telah menunjukan (aksi yang) luar biasa, mampu menahan diri, mampu menciptakan kedamaian dalam jeda waktu 40 hari. Itu waktu yang saya kira tidak sedikit. Itu artinya bahwa kita sudah dewasa, kita mampu menunjukkan bahwa Malang ini cinta kedamaian," ucapnya.
Sutiaji menyampaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus mengawal hak-hak yang sudah seharusnya didapat oleh para korban tragedi Kanjuruhan. Salah satunya, pendistribusian bantuan dan santunan dari berbagai pihak.
"Kalau (hak korban) di kami, dari Kota Malang sudah, tinggal yang sakit. Jadi kami terus menginventarisir, yang dari Presiden gimana, yang dari Kementerian Sosial gimana, yang dari Provinsi gimana, yang dari Bank Jatim gimana, yang dari kota gimana. Untuk korban yang luka masih proses, karena Perwal baru saya tandatangani," jelasnya.
(NUR)
Sentimen: negatif (94.1%)