Sentimen
Negatif (100%)
11 Nov 2022 : 02.35
Tokoh Terkait

Kenali Gagal Ginjal Akut, Prodia Gelar Workshop Hadirkan Sejumlah Ahli

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

11 Nov 2022 : 02.35
Kenali Gagal Ginjal Akut, Prodia Gelar Workshop Hadirkan Sejumlah Ahli

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak belakangan ini, menjadi isu yang hangat dan meningkatkan kewaspadaan di tingkat nasional. Di beberapa daerah di Indonesia, angka kasus penyakit ini mengalami peningkatan yang signifikan.

Maraknya isu obat konsumsi anak yang dilarang serta tindakan pencegahan yang rancu, membuat sebagian besar masyarakat resah dan memunculkan tanda tanya besar mengenai gejala klinis yang ditunjukkan, tindakan pencegahan yang perlu dilakukan, serta kesiapsiagaan orang tua, khususnya, dalam penanganan penyakit ini dalam lingkup rumah tangga.

Di sisi lain, beredarnya disinformasi terkait penyakit gagal ginjal akut pada anak ini perlu mendapatkan perhatian khusus agar tidak meluas dan dapat segera diluruskan.

Menyikapi hal tersebut, PT Prodia Widyahusada, Tbk. (Kode Saham: PRDA) bersama Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengadakan Media Workshop bertajuk “Kenali Gagal Ginjal Akut” pada Selasa, 8 November 2022 bertempat di Prodia Tower, Jakarta.

Media Workshop ini diselenggarakan untuk memberikan edukasi terarah kepada masyarakat, melalui rekan-rekan media yang hadir pada acara tersebut serta menyampaikan informasi secara masif kepada masyarakat khususnya orang tua agar dapat menyikapi isu ini dengan baik.

Gelaran Media Workshop ini dihadiri oleh Dewi Muliaty selaku Direktur Utama Prodia, dr. Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani, M.Epid., selaku Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dan dr. Henny Adriany, Sp.A(K), selaku Dokter Spesialis Nefrologi Anak.

Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty, menyampaikan “Seperti yang kita ketahui bersama bahwa penyakit gagal ginjal akut pada anak ini menimbulkan kekhawatiran yang luar biasa bagi para orang tua. Hingga saat ini, sejumlah kasus masih ditemukan.

Di sisi lain, informasi medis mengenai pencegahan dan penanganan terkait penyakit ini juga bermunculan dan berpotensi menjadi disinformasi bahkan hoax di lingkungan masyarakat. Oleh karenanya, penting bagi kami sebagai institusi kesehatan, turut mengambil bagian dalam mengedukasi masyarakat dengan menghadirkan narasumber yang tepat.” ujarnya saat membuka acara Media Workshop.

“Bersama segenap Insan Prodia, saya berharap kegiatan Media Workshop ini dapat menambah ilmu dan memberikan wawasan serta informasi yang tepat dan bermanfaatseputar data-data terkini, kiat-kiat, maupun informasi lainnya yang sejatinya dapat mengarahkan dan membantu para orang tua dalam menghadapi isu ini,” tambahnya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr. Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani, M.Epid., menyampaikan apresiasi kepada Prodia dalam membantu Pemerintah Daerah untuk melakukan edukasi kepada masyarakat terkait isu gagal ginjal akut saat ini.

Hal ini selaras dengan instruksi khusus Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta kepada seluruh Fasilitas Layanan Kesehatan agar secara gencar dan masif melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai

Tips Cermat Mengonsumsi Obat, Deteksi, dan Penanganan Sejak Dini terkait gagal ginjal akut, melalui penyuluhan, seminar edukasi/webinar, talkshow interaktif, dan kampanye. Beliau berharap dengan sejumlah informasi dan data yang disampaikan dalam kegiatan ini, kiranya dapat bermanfaat dan diimplementasikan dengan baik agar dapat menyelamatkan banyak nyawa anak-anak di Indonesia.

Marina Eka Amalia, Corporate Secretary Prodia, menambahkan bahwa acara Media Workshop ini merupakan acara rutin yang diadakan Perseroan setiap tahunnya. Dengan mengusung tema yang sedang marak di Indonesia saat ini.

Prodia berharap dapat berkontribusi dalam memberikan informasi yang tepat dan berimbang bagi masyarakat yang dilanda kecemasan akibat adanya penyakit gagal ginjal akut tersebut. Yang terpenting, bagaimana masyarakat mengetahui dan dapat melakukan langkah-langkah mitigasi agar penyakit tersebut tidak terjadi pada anak-anak mereka. (zak/fajar)

Sentimen: negatif (100%)