RM.id  Rakyat Merdeka - Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (KTT ASEAN) telah dimulai, kemarin. Dua isu besar dibahas dalam KTT yang berlangsung di Phnom Penh, Kamboja. Yakni soal hubungan ASEAN dengan pihak luar dan masalah yang terjadi di Myanmar.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, ASEAN berharap agar militer Myanmar dapat menindaklanjuti Lima Poin Konsensus Myanmar. Dia juga berharap, para pemimpin ASEAN dapat mengambil sikap dan langkah dalam merespons situasi di Myanmar.

Berita Terkait : Jokowi Tutup ASEAN Para Games XI 2022 di Surakarta

“Saya yakin ASEAN akan tetap memberikan prioritas untuk membantu rakyat Myanmar. Termasuk melalui bantuan kemanusiaan,” ujarnya, dalam jumpa pers, kemarin.

Pertemuan para Menlu ASEAN ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan khusus para Menlu ASEAN yang diselenggarakan di Sekretariat ASEAN di Jakarta, 27 Oktober 2022.

Berita Terkait : APLI Exhibition 2022, Ubah Strategi Industri MLM Pasca Pandemi

Selain itu, untuk pertemuan dengan mitra bicara terdapat beberapa target yang ingin dihasilkan. Seperti pengumuman peluncuran kemitraan strategis komprehensif ASEAN-Amerika Serikat (AS). Saat ini, Indonesia menjadi koordinator dialog ASEAN-AS.
 Selanjutnya