Jelang KTT G20, TNI AL Pertebal Pengamanan di Pelabuhan Bali
11 Nov 2022 : 06.46
Views 1
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: TNI Angkatan Laut (AL) mempertebal pengamanan di sejumlah wilayah perairan yang menjadi pintu masuk ke Bali menjelang pelaksanaan KTT G20. Titik pengamanan tersebut, antara lain Pelabuhan Benoa, Jalur Tol Laut Bali Mandara, dan sektor laut di bawah Landasan Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Komandan Pangkalan TNI AL Denpasar selaku Dansubsatgas PAM Pelabuhan, Kolonel Marinir I Dewa Nyoman Gede Rake Susilo, mengatakan untuk mengamankan akses masuk ke Bali melalui jalur laut, jajarannya telah menempatkan pasukan di sejumlah titik. Siapa pun yang melintasi wilayah perairan akan diperiksa terlebih dulu, termasuk para nelayan yang keluar masuk melalui pelabuhan harus dilengkapi identitas diri.
"Karena akan di-check oleh tim gabungan dari TNI AL dan Kepolisian. Selain itu telah disosialisasikan juga akan adanya jam malam pukul 22.00 (WITA), untuk pembatasan aktivitas di area pelabuhan kepada para ABK maupun nelayan," ujar I Dewa Nyoman Gede Rake, dalam keterangan tertulis, Kamis, 10 November 2022.
Sementara itu, pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie mengapresiasi kesiapan TNI AL mengamankan wilayah perairan Bali menjelang pelaksanaan KTT G20. KTT G20 akan berlangsung pada 15-16 November 2022.
"Saya kira apa pun yang dilakukan TNI patut diapresiasi setinggi-tingginya, tetapi tidak berarti semua persiapan harus dibuka ke publik sebagai ajang show off," kata dia.
Menurut dia, pengamanan perlu dilakukan dengan baik dan ketat. Apalagi, ada perwakilan dari dua negara yang tengah berkonflik, yakni Rusia dan Ukraina, yang akan datang dalam KTT G20 di Bali.
Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono, mengatakan untuk mengawal pelaksanaan G20, khususnya pada Satuan Tugas Laut Pengamanan VVIP KTT G20, TNI AL telah mengerahkan kekuatan dari unsur-unsur Kapal Perang Republik Indoensia (KRI). Seluruhnya dalam kondisi siap tempur.
“Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan G20, merupakan kepercayaan, kehormatan serta kebanggaan. Di balik itu terkandung tanggung jawab dan tantangan bagi kita untuk memastikan pertemuan G20 aman lancar dan berhasil, saya yakin kita mampu menjawab ini dengan gemilang,” tegas Yudo.
Komandan Pangkalan TNI AL Denpasar selaku Dansubsatgas PAM Pelabuhan, Kolonel Marinir I Dewa Nyoman Gede Rake Susilo, mengatakan untuk mengamankan akses masuk ke Bali melalui jalur laut, jajarannya telah menempatkan pasukan di sejumlah titik. Siapa pun yang melintasi wilayah perairan akan diperiksa terlebih dulu, termasuk para nelayan yang keluar masuk melalui pelabuhan harus dilengkapi identitas diri.
"Karena akan di-check oleh tim gabungan dari TNI AL dan Kepolisian. Selain itu telah disosialisasikan juga akan adanya jam malam pukul 22.00 (WITA), untuk pembatasan aktivitas di area pelabuhan kepada para ABK maupun nelayan," ujar I Dewa Nyoman Gede Rake, dalam keterangan tertulis, Kamis, 10 November 2022.
-?
- - - -Sementara itu, pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie mengapresiasi kesiapan TNI AL mengamankan wilayah perairan Bali menjelang pelaksanaan KTT G20. KTT G20 akan berlangsung pada 15-16 November 2022.
"Saya kira apa pun yang dilakukan TNI patut diapresiasi setinggi-tingginya, tetapi tidak berarti semua persiapan harus dibuka ke publik sebagai ajang show off," kata dia.
Menurut dia, pengamanan perlu dilakukan dengan baik dan ketat. Apalagi, ada perwakilan dari dua negara yang tengah berkonflik, yakni Rusia dan Ukraina, yang akan datang dalam KTT G20 di Bali.
Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono, mengatakan untuk mengawal pelaksanaan G20, khususnya pada Satuan Tugas Laut Pengamanan VVIP KTT G20, TNI AL telah mengerahkan kekuatan dari unsur-unsur Kapal Perang Republik Indoensia (KRI). Seluruhnya dalam kondisi siap tempur.
“Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan G20, merupakan kepercayaan, kehormatan serta kebanggaan. Di balik itu terkandung tanggung jawab dan tantangan bagi kita untuk memastikan pertemuan G20 aman lancar dan berhasil, saya yakin kita mampu menjawab ini dengan gemilang,” tegas Yudo.
(AZF)
Sentimen: positif (72.7%)