Bahlil: Pertumbuhan Ekonomi RI Tak Lagi Andalkan Sektor Konsumsi, Investasi Naik Hampir 30 Persen
RM.id Jenis Media: Nasional
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjelaskan, realisasi investasi kita di Triwulan III 2022 mencapai Rp 307,8 triliun. Secara q to q naik 1,9 persen dan secara year on year (yoy) meningkat 42,1 persen.
Bahlil meyakini, realisasi investasi kita yang tumbuh positif dan stabil, dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi hingga mencapai angka 5,72 persen di Triwulan III 2022.
Berita Terkait : Pertumbuhan Ekonomi Harus Dibarengi Pengendalian Harga Pangan
"Ini adalah angka pertumbuhan tertinggi, sejak saya jadi anggota kabinet. Melampaui pertumbuhan ekonomi di masa sebelum Covid. Angka ini juga menjadi yang terbaik di antara negara-negara G20," ujar Bahlil dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/11).
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi sekarang ini, sudah lebih mengarah kepada sektor-sektor yang berkualitas. Tak lagi mengandalkan peran sektor konsumsi.
Berita Terkait : Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV Butuh Sokongan Percepatan Belanja APBN
Biasanya, kontribusi konsumsi 57-58 persen. Tapi sekarang, turun jadi 51-52 persen. Sementara investasi, naik hampir 30 persen.
Fakta lain yang tidak kalah menarik, adalah ekspor impor kita. Nilai ekspor di Triwulan III 2022, tercatat 26,23. Melebihi nilai impor, yang ada di angka 21,65.
Berita Terkait : Sri Mul Optimis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Membaik
"Impor ini terkait dengan peralatan mesin untuk membangun industri dan bahan baku. Kebetulan, ini penanganannya ada di kami. Saat ini, industri dalam negeri, sudah dalam posisi on the track. Konsep hilirisasi, industrialisasi, dan penciptaan nilai tambah dapat kita lakukan dengan baik," beber Bahlil. ■
Sentimen: netral (88.7%)