Simak Pengakuan Sejumlah Kepala Sekolah yang Telah Menerima Dana BOS
Liputan6.com Jenis Media: News
SD Inpres Lowu - Minahasa Tenggara
Christina Deasy Montol, Kepala Sekolah SD Inpres Lowu, Kabupaten Minahasa Tenggara, mengatakan hal serupa jika penyaluran dana BOS langsung ke rekening satuan pendidikan sangat membantu pihaknya. Pihak sekolah juga dapat mencairkan langsung melalui bank yang telah ditunjuk sehingga lebih efisien terhadap waktu.
“Sekolah lebih mudah dalam bertransaksi dengan penyedia lokal maupun lewat Siplah. Kami juga sangat terbantu dengan kenaikan biaya sesuai dengan wilayah karena di setiap daerah memiliki kemahalan yang berbeda-beda,” tandasnya.
Beberapa kepala sekolah lainnya juga turut memberikan dukungan transformasi dana BOS. Surdianah, Kepala SDN Sermong, Kabupaten Sumbawa Barat, dan Saleh, Kepala SDN 216 Maluku Tengah sama-sama menuturkan jika penyaluran dana BOS langsung ke rekening sekolah sungguh membantu satuan pendidikan tanpa harus menunggu lama. Dikatakan mereka, dana BOS sekarang juga lebih fleksibel untuk dipakai sesuai kebutuhan sekolah, terutama membeli perlengkapan pendukung PTM Terbatas.
Dana BOS juga dialokasikan bagi satuan pendidikan dasar dan menengah yang dinilai berkinerja baik dalam menyelenggarakan layanan pendidikan. Bantuan ini disebut dengan istilah BOS Kinerja, diberikan bagi Sekolah Penggerak dan sekolah berprestasi.
SD Negeri Sukorejo - Kabupaten Nganjuk
Djuni Haryanto, Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri Sukorejo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur telah mendapatkan BOS Kinerja dari Kemendikbudristek atas prestasi kinerja sekolahnya. Ia mengungkapkan banyak manfaat dari dana BOS yang dirasakan, diantaranya meringankan beban biaya operasi sekolah bagi peserta didik dan membebaskan pungutan peserta didik yang orangtua atau walinya tidak mampu.
Dana BOS Kinerja yang diperoleh, kata Djuni, dialokasikan untuk pembiayaan buku digital sebagai upaya pengembangan perpustakaan, belanja akses untuk memenuhi kebutuhan perpustakaan digital, melayani guru dan siswa, serta pembiayaan penyediaan barang-barang yang mendukung implementasi Sekolah Penggerak di SD Negeri Sukorejo.
Selain itu, manfaat lain dari dana BOS Kinerja adalah untuk penyediaan pencetakan mandiri berupa buku dan bahan ajar yang diperlukan di sekolahnya. Hal itu dilakukan sebagai bagian dalam mengimplementasikan pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka.
“Dari pengelolaan BOS Kinerja ini semoga kita bisa memperbaiki capaian kompetensi yang diharapkan siswa,” harap Djuni.
Selanjutnya, SD Negeri Sukorejo telah menggunakan Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) sejak tahun tahun 2021 untuk pengelolaan dana BOS. Digunakan dalam perencanaan anggaran serta belanja kebutuhan sekolah tahun 2022, ARKAS sangat membantu karena di dalamnya ada empat belas komponen yang dicantumkan dan semua terinci detail.
“Cukup jelas ajuan tim BOS kita di tahun 2022. Ada empat komponen sebagai acuan yang bisa dibiayai dari BOS Kinerja, yaitu untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM), pembelajaran dengan paradigma baru, digitalisasi sekolah, dan perencanaan berbasis data,” jelas Djoni.
Sentimen: positif (100%)