Sentimen
Informasi Tambahan
Event: KTT ASEAN
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Jokowi Akan Audiensi dengan Raja Kamboja hingga Hadiri Pertemuan Pemimpin ASEAN
Liputan6.com Jenis Media: News
Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan mengawali agenda kerjanya di Phnom Penh, Kamboja, dengan mengunjungi Istana Kerajaan Kamboja pada Kamis, (10/10/2022). Jokowi dijadwalkan melakukan audiensi secara tertutup dengan Raja Kamboja Norodom Sihamoni.
Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi selanjutnya akan menuju Sokha Phnom Penh Hotel untuk menghadiri pertemuan para pemimpin ASEAN dengan perwakilan ASEAN Inter-Parliament Assembly (AIPA). Di lokasi tersebut, dia juga akan melakukan pertemuan dengan Presiden Asian Development Bank (ADB).
Setelah itu, Jokowi diagendakan mengikuti pertemuan para pemimpin ASEAN dengan perwakilan pemuda ASEAN. Agenda kemudian akan dilanjutkan dengan pertemuan para pemimpin ASEAN dengan perwakilan dari ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC).
Pada petang harinya, Jokowi direncanakan untuk mengikuti Pertemuan Tingkat Tinggi Para Pemimpin Indonesia, Malaysia, dan Thailand dalam KTT Indonesia, Malaysia, Thailand Growth Triangle (IMT-GT).
Kemudian, dia akan menuju Hotel Sofitel untuk kemudian melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-40 dan ke-41 serta KTT terkait lainnya akan dilakukan pada 10-13 November 2022. Total pertemuan dan kegiatan yang akan dihadiri oleh Jokowi lebih dari 20.
"Ditambah empat pertemuan bilateral, yaitu dengan Perdana Menteri Singapura, Presiden Dewan Eropa, Sekjen PBB, dan Presiden Asian Development Bank," jelas Retno dalam keterangannya di Phnom Penh Rabu, 9 November 2022 malam.
Menurut dia, KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 akan dilakukan dalam bentuk plenary dan retreat. Pada sesi pleno, KTT akan membahas mengenai penguatan kapasitas institusi dan efektivitas ASEAN.
"Sementara untuk retreat, terdapat dua isu besar yang akan dibahas, yaitu hubungan ASEAN dengan pihak luar—tentunya termasuk tantangan eksternal yang dihadapi oleh ASEAN—dan masalah Myanmar," tutur Retno.
Sentimen: negatif (50%)