Badung, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia tak main-main soal keamanan jelang perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Ini terlihat dari banyaknya pasukan pengamanan di sekitar wilayah Nusa Dua, Badung, Bali.

 

Menurut pandangan mata dari CNBC Indonesia pada Kamis (10/11/2022) pukul 10.00 WITA, terlihat beberapa pasukan khusus satuan Brimob yang berjaga di sekitar area The Westin Resort Nusa Dua.

-

-

Beberapa pasukan membawa anjing pelacak dan beberapa lainnya membawa senjata laras panjang. Mereka dikatakan telah berjaga di wilayah Nusa Dua sejak 1 November lalu.

 

Sementara di The Apurva Kempinski Bali, terlihat polisi militer dan pengamanan khusus berlapis berjaga di sekitar lingkungan hotel.

 

Foto: Polri mengikuti apel persiapan pengamanan KTT G20 mendatang di Denpasar, Bali, ,Senin (7/11/2022). Sebanyak 18.030 tim gabungan dari TNI-POlri akan mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Head of State and Government Summit pada 15-16 November 2022 mendatang di Nusa Dua, Bali. (Photo by Johannes P. Christo/Anadolu Agency via Getty Images)

Sebagaimana diketahui, Polri dan TNI siap mengamankan acara G20 yang nantinya dihadiri belasan pimpinan negara tersebut.

 

"Untuk Polri 9.700 seluruhnya dan untuk TNI nanti dijelaskan sama pihak TNI kayaknya 18 ribuan lebih," ungkap Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra di The Apurva Kempinski Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (9/11/2022) kemarin.

 

Dia menambahkan, delegasi akan mulai berdatangan pada 12 November 2022. Skenario pengamanan sudah disiapkan, begitu juga pasukan yang akan bertugas. "Tanggal 13 sudah mulai berdatangan," imbuhnya.

 

Titik pengamanan yaitu seluruh pintu masuk Bali, baik dari sisi udara maupun laut. Kemudian lokasi penyelenggaraan serta tempat-tempat yang akan dikunjungi oleh delegasi.

 

"Pengamanan ada 5 klaster. Nanti juga ada pintu masuk. Ada pelabuhan, ke arah bali itu juga jadi objek pengamanan. Klaster tempat delegasi menginap dan berkegiatan ada 5 klaster dikelompokkan. Pengamanan di kawasan dan rute perjalanan," paparnya.

 

Sementara Kodam Udayana menyiapkan 6.000 personel. Baik untuk pengamanan wilayah dan evakuasi apabila terjadi bencana alam. Pasukan TNI di Lombok juga bersiaga.

 

Polri & TNI juga mengatakan akan berkoordinasi dengan pengamanan dari masing-masing pimpinan negara.

[-]

-

Jokowi Banjir 'Kopdar' di KTT G20: Dari Biden Hingga PM RIshi
(tfa/mij)