Usai Pemilu Biden Akan Diskusi Pertukaran Tawanan dengan Putin
Rmol.id Jenis Media: Nasional
Berbicara pada Rabu (9/11), saat memantau hasil Pemilihan Paruh Waktu, Presiden Joe Biden menyatakan tekadnya untuk membawa pulang Griner, menambahkan bahwa dia berharap Presiden Rusia Vladimir Putin akan bersedia untuk bernegosiasi lebih serius tentang pertukaran tahanan setelah pemilihan berakhir.
Biden mengatakan bahwa dirinya telah melakukan kontak dengan pasangan Griner tentang keterlibatan terbaru pemerintah dengan Rusia.
Griner, yang telah ditahan sejak Februari, dipindahkan ke koloni penjara Rusia, menurut tim hukumnya. Jenis fasilitas penjara ini dikenal dengan kondisi kehidupan yang kejam.
"Niat saya adalah membawanya pulang, dan kami telah melakukan sejumlah diskusi sejauh ini, dan saya berharap sekarang setelah pemilihan selesai, ada kemauan untuk bernegosiasi lebih khusus dengan kami," kata Biden dalam sambutannya di Gedung Putih, seperti dikutip dari Politico, Kamis (10/11).
"Saya bertekad untuk membawanya pulang dan membawanya pulang dengan selamat," ujarnya.
Pernyataan Biden datang sebelum dia berangkat untuk melakukan perjalanan ke Asia, di mana dirinya akan menghadiri KTT G-20 di Indonesia.
Belum jelas apakah Putin akan muncul, meskipun Biden telah menyatakan kesediaannya untuk bertemu dengan mitranya dari Rusia itu.
Griner dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara pada Agustus setelah dituduh membawa kartrid vape yang mengandung minyak ganja ke Rusia, yang ilegal di negara itu. Pengadilan Rusia menguatkan hukuman bulan lalu dan menolak banding yang diajukan Griner.
Dalam sebuah pernyataan yang dikirim Rabu pagi, Gedung Putih mengatakan pihaknya terus menindaklanjuti tawaran signifikan ke Rusia, sambil mengajukan proposal tambahan untuk mengamankan pembebasan Griner dan warga Amerika lainnya, seperti Paul Whelan, yang telah dituduh melakukan spionase.
Sentimen: negatif (87.7%)