Jakarta, CNBC Indonesia - Better Work Indonesia (BWI) memperingatkan ancaman ketidakpastian akibat penurunan permintaan. Yang menyangkut nasib ribuan pekerja.

BWI menyebutkan, berdasarkan informasi informal dari 218 pabrik di bawah binaan program ILO-BWI, 11 pabrik di Jawa Barat telah terkena dampak ketidakpastian tersebut.

"Efek penurunan produksi masih belum pasti. Dari data informal yang dikumpulkan dari 218 pabrik, sebanyak 61 pabrik telah terkena dampak kondisi ini. Pabrik-pabrik ini berlokasi di 4 provinsi, yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta, dan Yogyakarta," demikian keterangan ILO-BWI diterima CNBC Indonesia, Rabu (9/11/2022).

-

-

"11 dari pabrik yang terkena dampak ini berlokasi di Jawa Barat," demikian data ILO-BWI.

Dikutip dari situs resmi, BWI dibentuk tahun 2011, kemitraan antara Organisasi buruh internasional, International Labour Organization (ILO) dan Korporasi Keuangan Internasional (IFC), serta anggota Kelompok Bank Dunia. BWI bermitra dengan pekerja dan pabrik garmen.

Disebutkan, lebih dari 1.464 buruh tetap di pabrik-pabrik binaan BWI kehilangan pekerjaannya.

"Sekitar 17.844 pekerja non-tetap dilaporkan tak lagi diperpanjang kontrak kerjanya," sebut ILO-BWI.

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor padat karya di Indonesia masih berlangsung. Bahkan, diprediksi akan berlanjut sampai awal tahun 2023.

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sebelumnya mengungkapkan, per akhir Oktober 2022 sudah ada 79.316 orang buruh kehilangan pekerjaan. Mereka adalah pekerja 127 perusahaan di sektor padat karya.

"Sifatnya ada yang memang PHK, ada yang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) tidak diteruskan. Ada juga yang memang karena pabrik pada akhirnya tutup produksi," kata Wakil Ketua bidang Ketenagakerjaan Apinndo Aloysius Budi Santoso kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (9/11/2022).

Sementara itu, Analis Kebijakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat Firman Desa mengatakan, angka PHK yang dilaporkan saat ini bisa saja melampaui yang riil terjadi.

"Kami menganalogikan gelombang PHK di Jawa Barat ibarat fenomena gunung es. Karena tidak semua perusahaan melaporkan perubahan di perusahaannya termasuk PHK. Dan belum semua perusahaan mendaftarkan pekerjanya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan," kata Firman.

[-]

-

PHK Massal Hampiri Industri Alas Kaki
(dce/dce)