Sentimen
Positif (88%)
10 Nov 2022 : 00.21
Informasi Tambahan

Kasus: zona merah

IHSG Ditutup Melemah Dipicu Aksi Ambil Untung oleh Investor

10 Nov 2022 : 07.21 Views 1

Tirto.id Tirto.id Jenis Media: News

IHSG Ditutup Melemah Dipicu Aksi Ambil Untung oleh Investor
tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 52,27 poin atau 0,74 persen ke posisi 7.050,13. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 9,54 poin atau 0,94 persen ke posisi 1.005,74.

"Untuk pergerakan IHSG hari ini cenderung berlawanan dengan gerak arah bursa global. IHSG mengalami profit taking meskipun ada rilis data IKK yang meningkat," kata Analis Indo MNC Sekuritas Herditya Wicaksana dikutip Antara, Jakarta, Selasa (8/11/2022).

Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Oktober 2022 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.


Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Oktober 2022 sebesar 120,3, lebih tinggi dibandingkan 117,2 pada bulan sebelumnya, serta secara konsisten tetap berada di zona optimis (IKK>100).

Meningkatnya optimisme konsumen pada Oktober 2022 didorong oleh peningkatan keyakinan konsumen, baik terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun ekspektasi terhadap kondisi ekonomi ke depan.

Dibuka menguat, IHSG langsung melemah dan terus berada di zona merah sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih belum mampu beranjak dari teritori negatif hingga penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor terkoreksi dengan sektor barang baku turun paling dalam 1,62 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor keuangan masing-masing turun 1,07 persen dan 0,83 persen.

Sedangkan tujuh sektor meningkat dengan sektor teknologi naik paling tinggi 1,29 persen, diikuti sektor perindustrian dan sektor kesehatan masing-masing naik 0,84 persen dan 0,54 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BSBK, CBUT, OMED, KRYA, dan BNBR. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni NANO, ELSA, DMAS, PBRX, dan SMGR. .

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.409.959 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 35,31 miliar lembar saham senilai Rp12,17 triliun. Sebanyak 235 saham naik, 276 saham menurun, dan 197 tidak bergerak nilainya.

Sentimen: positif (88.6%)