Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: TransJakarta
Event: CFD
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
Dishub DKI Lakukan Rekayasa Lalin di Jalan DI Panjaitan
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Masyarakat diminta berhati-hati atau menghindari Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, sehubungan dengan adanya proyek (hotmix) di area tersebut.
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta juga melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di sekitaran Jalan DI Panjaitan. Penerapan rekayasa lalin tersebut dimulai 1 November hingga 5 Desember 2022 mendatang.
"Lokasi pekerjaan di Jalan DI Panjaitan sisi barat mulai dari simpang Kalimalang sampai dengan atas underpass Jalan Jenderal Basuki Rachmat sepanjang kurang lebih 1,8 kilometer," papar Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, Selasa (8/11).
Baca Juga:
Dishub DKI: Ada Usulan Pecah Mobilitas Warga ketika Jam Sibuk Lalu LintasSyafrin menuturkan, rekayasa lalin ini untuk menunjang pengerjaan proyek tersebut yang dilakukan selama 36 hari mulai tanggal 1 November hingga 5 Desember 2022, pukul 22.00-05.00 WIB, yang nantinya disesuaikan dengan kondisi lalu lintas di lapangan.
"Pekerjaan awal akan dilakukan scraping/pengelupasan lapis permukaan jalan yang kemudian dilapis dengan hotmix/campuran aspal panas sesuai dengan metode pengerjaan," kata Syafrin.
Baca Juga:
Dishub Sanksi Operator TransJakarta Buntut Kecelakaan Tewaskan LansiaSelain itu, Syafrin juga mengatakan, bakal terjadi penyempitan jalan imbas pengerjaan proyek tersebut. Untuk itu rekayasa lalin disesuaikan dengan tahapan pengerjaan.
"Selama pekerjaan berlangsung akan terjadi pengurangan/penyempitan 1-2 lajur menyesuaikan lokasi di lapangan," ujarnya.
Ia pun mengimbau agar masyarakat bisa menghindari ruas jalan tersebut dan bisa menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang telah ditetapkan.
"Dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
Dishub DKI Segera Putuskan Polemik Pelarangan Bawa Hewan Peliharaan di CFDSentimen: negatif (91.4%)