Sentimen
Informasi Tambahan
Event: vaksinasi
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Dokter Tifa Sebut Vaksinasi Gagal, Sebut Tindakan Suntik Lagi Konyol
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
Kasus covid-19 kembali mengalami peningkatan di beberapa negara termasuk Indonesia. Hal ini diperparah dengan munculnya varian covid-19 baru yang disebut XBB dan XBC.
Pemerintah kemudian diminta untuk lebih menggalakkan vaksinasi booster. Dilansir dari laman resmi covid19.go.id pertanggal (7/11/2022) terkonfirmasi 6.525.120 kasus positif.
Selain itu, terdapat 45 kasus kematian akibat covid. dr. Tifa kemudian menduga bahwa ada kegagalan vaksin dalam mengeradikasi virus.
"Vaksinasi sudah diberikan 3 kali. Muncul varian baru lagi. Bukankah itu tanda kegagalan vaksin dalam megeradikasi virus?,'" tulis dr. Tifa.
Melalui unggahan dalam akun Twitternya dr. Tifa mempertanyakan mengenai analisis epidemiologi yang dilakukan oleh epidemiolog Dicky Budiman yang dimuat salah-satu media.
dr. Tifa tidak setuju dengan saran yang diberikan yaitu pemberian vaksin kembali kepada. Dia menyebut hal tersebut konyol.
"Kalau Epidemiolog betul-betul mendasarkan analisisnya dengan ilmu epidemiologi, maka sarannya pasti bukan : Ayo suntik lagi! Konyol bukan?," tulisnya.
Namun, tulisan tersebut banyak mendapat komentar miring dari warganet. Beberapa menganggap bahwa dr. Tifa tidak memberikan solusi atas permasalahan covid saat ini.
"Anda dokter kok kek admin lambe turah ya? sudah tahu kayak gitu, kasih kek sumbangsih apa kek. Bantu penelitian vaksin baru yang lebih efektif kek atau apa yang bisa bermanfaat buat orang banyak, bukan cuma mejeng di twitter. Gelar anda cuma pajangan aja atau gimana?," tulis warganet.
"Mohon solusinya ibu dokter supaya masyarakat tidak bertakon-takon karena statement panjenengan," tulis lainnya. (Elva/Fajar).
Sentimen: negatif (57.1%)