Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pindad, bank bjb
Kab/Kota: Malang
Jalin Kerjasama, Dua Perusahan Ini Sepakat Bakal Bangun Pabrik Amunisi untuk Sistem Pertahanan Negara
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, JAKARTA- PT Indonesian Defense and Security Technologies (IDST) dan PT Pindad (Persero) sepakat membangun kerjasama dengan menandatangani Head of Agreement mengenai rencana pembangunan Pabrik Amunisi.
Head of Agreement ditandatangani langsung oleh Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose dan Chief Executive Office (CEO) PT IDST, Emrah Dundar.
Ruwadi, selaku VP Business Operation PT IDST mengatakan, penandatanganan Head of Agreement ini merupakan bentuk komitmen dan kontribusi nyata IDST dalam mendukung kemandirian Indonesia dalam mengembangkan industri pertahanan dalam negeri.
“PT Pindad dan PT IDST akan menyiapkan proposal kerjasama yang terdiri dari aspek ekonomi, bisnis, hukum dan lingkungan terhadap rencana pembangunan Pabrik Amunisi yang akan dibangun di Malang, Jawa Timur, dan ditargetkan rampung pembangunannya pada pertengahan tahun 2023,” kata Ruwadi, Selasa (8/11/2022).
PT Pindad (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pertahanan yang berdiri sejak 1983.
BACA : Bank bjb Teken Kerjasama Pemanfaatan Produk Perbankan dengan PT ASDP Indonesia Ferry
Perusahaan ini berstatus Anggota Holding BUMN Industri Pertahanan (DEFEND ID). Beberapa kebutuhan pertahanan yang diproduksi PT Pindad (Persero) seperti senjata, munisi, kendaraan khusus, alat berat, peralatan industri dan Jasa, Infrastruktur Perhubungan, layanan tertambangan, dan cyber security.
Dengan bentuk kerjasama inilah, kata Ruwadi, PT IDST sendiri berkomitmen menjadi kontributor dan mitra terbaik pemerintah dalam menyediakan alat-alat sistem pertahanan negara.
“Kami berkomitmen menyediakan alat-alat sistem pertahanan negara, seperti anti-drone, ballistic material, persenjataan, dan teknologi pesawat tanpa awak,” ujarnya.
Diketahui, penandatanganan Head of Agreement dilakukan saat berlangsungnya kegiatan Indo Defence yang dilaksanakan langsung oleh Kementerian Pertahanan RI dengan menghadirkan 905 industri pertahanan dari 59 negara.
Selama empat hari gelaran Indo Defence dilaksanakan, tercatat sebanyak 30 ribu pengunjung yang datang. (firdausi/pojoksatu)
Sentimen: positif (78%)