Sentimen
Informasi Tambahan
Club Olahraga: Manchester City
Event: Piala Dunia 2022
Hewan: Sapi
Kab/Kota: Cimahi, Bogor
Tokoh Terkait
Ada Potensi Kenaikan Harga Akhir 2022, Kepala Badan Pangan Nasional Buka Suara
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Kepala Badan Pangan Nasional (BPN) Arief Prasetyo Adi memastikan ketersediaan pangan pokok mencukupi hingga akhir tahun 2022 mendatang.
Meskipun demikian, kenaikan harga pangan menjelang akhir tahun tetap diwaspadai. Saat ini, sejumlah upaya bersama instansi terkait dari Kementerian Perdagangan dan Bulog terus melakukan monitoring, terutama terkait harga beras yang mengalami sedikit kenaikan.
Kemudian pihaknya pun melakukan operasi pasar yang akan terus dilakukan sampai dengan panen berikutnya.
"Jadi, tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan pangan nasional," ucap dia pada peringatan Hari Pangan Sedunia tingkat Jabar, di Kiara Artha Park, Kiaracondong, Selasa 8 November 2022.
Baca Juga: Curi Perlengkapan di SDN 04 Cihideung Ilir, Polisi Tangkap 4 Anggota TOM Gangster Bogor
Lebih lanjut, Arief memberi apresiasi kepada Pemprov Jabar yang dapat menjaga kenaikan harga menjelang akhir tahun dan menjadikan Jabar sebagai salah satu lumbung pangan nasional.
Menurut dia, wilayah dengan tingkat konsumtif yang tinggi seperti Jakarta, tak akan dapat hidup tanpa suplai pangan dari Jabar.
Kepala DKPP Jabar, Moh Arifin Soedjayana mengatakan, ketersediaan pangan Jabar aman karena Jabar adalah daerah konsumen dengan 50 juta penduduk sebagai pasarnya.
"Jabar insyaallah tidak akan kekurangan pangan, yang dikhawatirkan harga saja," kata dia.
Baca Juga: Goenawan Mohamad, Sastrawan Intelektual dengan Pandangan Terbuka
Menurut catatan DKPP, prognosa akhir tahun yang defisit memang ada, di antaranya minyak goreng, gula pasir, daging sapi dan cabai rawit. Empat komoditas tersebut akan dipenuhi dengan impor maupun perdagangan antardaerah.
Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Jawa Barat Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan HPS 2022 tingkat Jawa Barat dibarengi gelar pangan murah (GPM) di daerah.
Hal tersebut merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat.
Uu memastikan, urusan ketahanan dan ketersediaan pangan adalah tugas pemerintah di berbagai jenjang.
Baca Juga: Hadapi Persoalan Piala Dunia 2022, Strategi Manchester City Dibocorkan
Jabar sebagai salah satu penyumbang pangan terbesar di Indonesia, memiliki kapasitas luar biasa dari sisi sumber daya pertanian, kelautan, serta UMKM.
Di Kota Cimahi, Pemkot Cimahi turut berpartisipasi dalam gelaran pangan murah. Selain pangan murah, juga dilakukan demo gastronomi pengolahan makanan di hadapan masyarakat di halaman Kantor Samsat Cimahi, Jalan Jenderal Amir Machmud.
Penjabat Wali Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan mengatakan, kebutuhan masyarakat atas pangan harus terjamin. Karena itu, dia berharap, gelaran pangan murah bisa bermanfaat untuk masyarakat.
"Cimahi ini harus terjamin pangannya dan kita bisa melaksanakan kegiatan. Semoga bisa dmanfaatkan," ujarnya. (Novianti Nurulliah, Ririn Nur Febriani)***
Sentimen: positif (99.6%)