Sentimen
Positif (57%)
9 Nov 2022 : 16.43
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jepara

Tokoh Terkait

Cek Fakta: [SALAH] SUARA GANJAR GETARKAN JAKARTA, 30.000 WARGA DESA TERIAKI GANJAR PRESIDEN RI 2024.

9 Nov 2022 : 23.43 Views 1

Kabartangsel.com Kabartangsel.com Jenis Media: Nasional

Cek Fakta: [SALAH] SUARA GANJAR GETARKAN JAKARTA, 30.000 WARGA DESA TERIAKI GANJAR PRESIDEN RI 2024.

Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo. Thumbnail dan narasi video tersebut tidak ada hubungannya. Faktanya thumbnail video tersebut adalah gambar dari acara Deklarasi Nasional Des Ganjar Provinsi Jawa Tengah Yang dilaksanakan di Jepara pada tanggal 4 Juni 2022 dan bukan dilaksanakan di Jakarta.

====

[KATEGORI]: Konteks yang salah

====

[Sumber]: https://archive.cob.web.id/archive/1667629533.769965/index.html#singlefile.html

====

[NARASI]: SUARA GANJAR GETARKAN JAKARTA, 30.000 WARGA DESA TERIAKI GANJAR PRESIDEN RI 2024.

====

[PENJELASAN]:
Channel youtube bernama CERIA TV mengunggah sebuah video yang menampilkan thumbnail gambar panggung dengan banner Ganjar Pranowo dan puluhan ribu warga dengan narasi SUARA GANJAR GETARKAN JAKARTA, 30.000 WARGA DESA TERIAKI GANJAR PRESIDEN RI 2024.

Setelah ditelusuri, thumbnail video tersebut adalah gambar yang identik dengan video dari channel youtube KOMPAS TV JATENG dengan judul “Deklarasi Nasional Relawan Des Ganjar” yang diunggah pada tanggal 7 Juni 2022. Video menampilkan Ribuan orang yang mengatasnamakan Des Ganjar, mendeklarasikan dukungannya kepada Ganjar Pranowo untuk menjadi presiden 2024. Deklarasi diadakan di kawasan Pantai Bandengan Jepara, Jawa Tengah. Deklarasi nasional relawan Des Ganjar ini juga dihadiri oleh perwakilan dari 35 Kabupaten Kota yang ada di 32 Provinsi seluruh Indonesia.

Berdasarkan penjelasan diatas thumbnail dan narasi video tersebut tidak ada hubungannya. Thumbnail video tersebut identik dengan video dari channel KOMPAS TV JATENG dengan judul “Deklarasi Nasional Relawan Des Ganjar” sehingga dapat diketahui bahwa thumbnail tersebut adalah gambar yang telah diedit dan termasuk dalam kategori konteks yang salah.

Referensi:
https://www.youtube.com/watch?v=KLdFDhnAZFU&ab_channel=KOMPASTVJATENG

Sentimen: positif (57.1%)