Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Mojokerto
Partai Terkait
Singgung Pola Jokowi Tak Ada di Jakarta saat Ada Demo, Rocky Gerung: Ketakutan!
Suara.com Jenis Media: News
Suara.com - Rocky Gerung menyinggung sikap Presiden Jokowi yang kerap tidak pernah berada di Jakarta saat sejumlah elemen masyarkat melakukan aksi demonstrasi. Terbaru pada Jumat (4/11/2022) kemarin Jokowi memilih melakukan kunjungan kerja ke Mojokerto saat ada demo 411.
Hal ini disampaikan Rocky Gerung melalui akun youtube Rocky Gerung Official dengan judul 'MENGAPA SETIAP KALI ADA UNJUKRASA JOKOWI KABUR DARI ISTANA?'
"Sudah berapa kali itu, satu kali kebetulan dua kali kebangetan, kalau 3 kali ketakutan. Lakukan sekali lagi kedunguan namanya," ujar Rocky Gerung, Sabtu (5/11/2022).
Rocky Gerung menuturkan pola Jokowi itu kemudian dicatat oleh masyarakat. Sebab, bukan sekali atau dua kali saja Jokowi tidak berada di Istana Jakarta saat ada demo besar.
Baca Juga: Habib Pro Jokowi Hajar Habis Gerombolan Pengikut Rizieq Shihab: Ujungnya untuk Mendukung Anies Baswedan
Ia juga menyinggung sikap Kepala Negara yang berbeda saat bertemu dengan relawannya.
"Terhadap relawan pak Jokowi riang gembira senang, terbawa gelak tawa terlihat kalimatnya jadi berbunga-bunga, kalaiu sama relawan. Kalau demonstran mahasiswa buruh dan lain-lain gak mau menaymbut," katanya.
Lebih lanjut, Rocy Gerung juga menilai jika Jokowi tidak bersedia menemui demonstran bisa memerintahkan wakilnya.
"Tapi akhirnya jurnalis tahu polanya, (minta) buatkan agenda kira-kira gitu. Itu sejenis kepengecutan, itu rakyat dia mesti hadapi," tegasnya.
Massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Demo 411
Baca Juga: Presiden Beri Restu Prabowo, Seloroh Hasto PDIP: Kalau Wartawan Maju Nyapres Pak Jokowi Juga Katakan Hal yang Sama
Sebelumnya kawanan Rizieq cs yang tergabung Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) terus menyuarakan tuntutannya yakni meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mundur dari kursi kepala negara pada Jumat (4/11).
GNPR meminta Jokowi mundur karena salah satunya dianggap tidak rendah hati dan sombong.
Jokowi dianggap sombong dengan segala kekuasaannya. GNPR juga menilai kalau Jokowi memaksakan beragam proyek pembangunan yang membuat Indonesia menambah utang negara.
"Tidak rendah hati malah sombong dalam menjalankan kekuasaan dengan memaksakan berbagai proyek mercusuar yang malah menambah beban hutang negara," demikian yang disampaikan GNPR melalui keterangan persnya, Sabtu (5/11/2022).
Sentimen: negatif (99.8%)