Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada menegaskan pasukannya tidak akan menyerahkan sedikitpun wilayahnya kepada Rusia. Hal ini terjadi tatkala pasukan Kyiv mulai terus maju bergerak ke beberapa wilayah lokasi konfliknya dengan Moskow..

Titik fokus konflik kali ini telah memasuki kawasan industri Donetsk, tepatnya sekitar kota Bakhmut, Soledar, dan Avdiivka. Ini merupakan teater pertempuran terberat di negara itu sejak pasukan Rusia menyerang pada akhir Februari.

"Aktivitas penjajah tetap pada tingkat yang sangat tinggi, puluhan serangan setiap hari. Mereka menderita kerugian yang luar biasa tinggi," ujarnya dalam pidato Selasa (8/11/2022) malam, dikutip Reuters.

-

-

"Tetapi perintahnya tetap sama, untuk maju di batas administrasi wilayah Donetsk. Kami tidak akan memberikan satu sentimeter pun dari tanah kami," tegasnya.

Wilayah Donetsk sendiri adalah salah satu dari empat area yang diklaim Rusia dalam dianeksasi pada akhir September lalu. Pertempuran sebenarnya telah terjadi sejak 2014 di wilayah itu antara militer Ukraina dan pasukan proksi Rusia. 2014 juga merupakan tahun yang sama dimana Moskow mencaplok Krimea di Selatan.

Seorang wali kota yang diangkat Rusia di Kota Snihurivka yang berada di sebelah timur Mykolaiv melaporkan pada hari Selasa bahwa penduduk telah melihat tank dan pertempuran sengit sedang berlangsung.

"Mereka melakukan kontak (radio) pada siang hari dan mengatakan ada tank yang bergerak dan, menurut informasi mereka, pertempuran sengit terjadi di pinggir kota," kata walikota Yuri Barabashov kepada kantor berita Rusia RIA Novosti.

"Orang-orang melihat peralatan ini bergerak melalui jalan-jalan di pusat kota."

Wakil kepala administrasi yang dipasang Rusia di wilayah Kherson, Kirill Stremousov, mengatakan pasukan Ukraina telah mencoba untuk maju di tiga front untuk mendekati wilayah itu.

Gubernur Ukraina wilayah Mykolaiv, Vitaly Kim, menegaskan bahwa pasukan Ukraina telah mengusir pasukan Rusia dari daerah tersebut. Ia mengutip apa yang tampak seperti percakapan antara prajurit Rusia.

"Pasukan Rusia mengeluh bahwa mereka telah diusir dari sana," kata sebuah pernyataan di saluran Telegram Kim.

[-]

-

Lebih Ngeri dari Perang, Eropa Terancam Bencana Besar
(luc/luc)