Sentimen
Negatif (100%)
8 Nov 2022 : 18.52
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Duren Tiga, Magelang

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Sidang Diskors, Susi Kembali Peluk Cium Putri Candrawarhi dan Ferdy Sambo

9 Nov 2022 : 01.52 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Sidang Diskors, Susi Kembali Peluk Cium Putri Candrawarhi dan Ferdy Sambo

JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) dipenuhi momen keakraban antara terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dengan saksi Susi (mantan asisten rumah tangga keluarga Ferdy Sambo).

Pantauan Kompascom, sekitar pukul 17.50 WIB di ruangan sidang PN Jaksel, setelah hakim men-skors sidang, Susi dan 2 saksi lainnya langsung mendatangi Putri Candrawarthi.

Dua saksi itu adalah Damianus Laba Kobam atau Damson dan Alfonsius Dua Lureng yang merupakan petugas keamanan di rumah keluarga Sambo.

Baca juga: BERITA FOTO: ART Susi Peluk Putri Candrawathi dan Cium Tangan Sambo Jelang Sidang

Tampak, Damanianus dan Alfonsius bergantian menyalami Putri dan Sambo. Putri dan para saksi itu terlihat berbicara sesuatu, namun tidak terdengar oleh awak media.

Setelahnya giliran Susi yang menyalami dan memeluk Putri. Putri pun mencium pipi Susi. Momen mereka berpelukan terpantau selama beberapa detik.

Setelah itu Susi berjalan ke arah Sambo untuk menyalaminya. Sambo lalu menyambut Susi dan merangkulnya.

Saat Susi merangkul kedua mantan majikannya itu, terlihat mereka sempat berbicara beberapa hal namun tak terdengar oleh awak media.

Sidang ditunda hingga pukul 19.00 WIB. Agenda sidang hari ini mendengarkan keterangan saksi dari jaksa penuntut umum (JPU).

Baca juga: Pengacara Ferdy Sambo Protes Kesaksian Susi Disiarkan Langsung, Hakim: Kami Tidak Tahu-menahu

Adapun momen kemesraan antara saksi Susi dan Putri berpelukan juga telah ditunjukkan pada awal sidang. Momen ini adalah kali kedua mereka menunjukkan keakraban di persidangan hari ini.

Diketahui, Brigadir J tewas ditembak oleh Bharada E atau Richard Eliezer atas perintah Ferdy Sambo yang saat itu menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.

Dalam kasus ini, Sambo dan Putri didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J bersama dengan Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

Baca juga: Tiba di Ruang Sidang, ART Susi Peluk Erat Putri Candrawathi dan Cium Tangan Ferdy Sambo

“Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja, dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain,” papar jaksa saat membacakan dakwaan Eliezer di PN Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2022).

Peristiwa pembunuhan Yosua disebut terjadi akibat cerita sepihak istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang mengaku dilecehkan Yosua di Magelang.

Kemudian, Ferdy Sambo marah dan merencanakan pembunuhan terhadap Yosua yang melibatkan Richard, Ricky, dan Kuat.

Dari peristiwa tersebut, Richard Eliezer, Sambo, Putri, Ricky dan Kuat didakwa melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 56 ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Kelimanya terancam pidana maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun.

Baca juga: Sidang Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Jaksa Hadirkan ART Susi dan Kodir

Sementara itu, khusus untuk Sambo, jaksa juga mendakwanya terlibat obstruction of justice atau perintangan proses penyidikan pengusutan kasus kematian Brigadir J.

Ia dijerat dengan Pasal 49 juncto Pasal 33 subsider Pasal 48 Ayat (1) juncto Pasal 32 Ayat (1) UU ITE Nomor 19 Tahun 2016 dan/atau Pasal 233 KUHP subsider Pasal 221 Ayat (1) ke 2 juncto Pasal 55 KUHP.

-. - "-", -. -

Sentimen: negatif (100%)