Sentimen
Negatif (99%)
9 Nov 2022 : 12.55
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Samarinda

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Ismail Bolong Ngaku Setor Uang Tambang Ilegal ke Kabareskrim, Karena Ditekan Jenderal Pecatan

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

9 Nov 2022 : 12.55
Ismail Bolong Ngaku Setor Uang Tambang Ilegal ke Kabareskrim, Karena Ditekan Jenderal Pecatan

POJOKSATU.id, JAKARTA-  Ismail Bolong yang mengaku telah menyetor uang koordinasi tambang ilegal kepada Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto ternyata merupakan anggota polisi dari geng Ferdy Sambo.

Dari hasil investigasi Center of Energi And Resources Indonesia (CERI), Ismail Bolong ditekan jenderal polisi pecatan, Hendra Kurniawan.

Hal itu tampak dari cara mantan anggota Polresta Samarinda itu menyampaikan testimoni dengan cara membaca teks yang sudah disiapkan Hendra Kurniawan.

“Itu terlihat dengan cara membaca teks Ismail yang sudah disiapkan oleh Hendra Kurniawan,” kata Direktur Eksekutif Center of Energi And Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman kepada pojoksatu.id, Selasa (8/11/2022).


Yusri Usman menyampaikan pada tanggal 29 Januari 2022, dibuatlah flowcart alur uang koordinasi dari para penambang batubara Ilegal di Wilkum Polda Kaltim.

BACA : IPW Singgung Soal Permintaan Maaf Ismail Bolong, Bukti Setoran Rp 6 Miliar ke Kabareskrim Itu Fakta

Namun persoalan itu muncu tatkala dua hari yang lalu flowcart tersebut diviralkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab, dengan tujuan untuk memfitnah Kabareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto.

“Ini diduga dilakukan kelompok Ferdy Sambo yang ingin membalas dendam dengan merusak nama baik Kabareskrim,” ujarnya.

Selain itu, kata Yusri Usman, dari investigasi CERI Ismail Bolong sendiri diketahui telah melakukan penambangan di area konsesi batu bara  PT. Belayan International Coal di kawasan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Kemudian batu bara tersebut dijual ke beberap buyer di Kalimantan Timur.

“Batu baranya berdasarkan data di Ditjen Minerba dijual kepada buyer antara lain: PT. ICON, Pan Asia, SAII Resources Pte Ltd, East Gate Commodities, dan PT. Sarana Resources,” ujarnya.

BACA : Prahara di Tubuh Polri Dikaitkan dengan Kasus KM 50, Kubu Habib Rizieq Mulai Jatuh Cinta Lagi ke Polri, Ini Buktinya

Diketahui, Ismail Bolong blak-blakan mengaku telah menyetor uang koordinasi tambang ilegar sebesar 6 miliar kepada Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto.

Dalam video viral, Ismail Bolong tampak sedang membacakan sebuah surat pengakuan yang menyatakan dirinya bekerja sebagai pengepul dari konsesi tambang batu bara ilegal di Desa Santan Ulu, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Setahun lebih mengeruk perut bumi tanpa izin, Ismail Bolong menyebut dirinya telah berkoordinasi dengan Kabareskim Polri Komjen Pol Agus Andrianto yntuk membekingi kegiatan ilegal yang dilakukannya dan perusahaan tambang batubara tersebut agar bisnis ilegal itu tak tersentuh hukum.

Bahkan Ismail mengaku harus menyerahkan duit kepada jenderal bintang tiga itu sebesar Rp 6 miliar yang disetor sebanyak tiga kali.

“Terkait kegiatan yang saya laksanakan, saya sudah berkoordinasi dengan Kabareskrim, yaitu ke Bapak Komjen Pol Agus Andrianto dengan memberikan uang sebanyak tiga kali. Yaitu pada bulan September 2021 sebesar Rp 2 miliar, bulan Oktober 2021 sebesar Rp 2 miliar, dan bulan November 2021 sebesar Rp 2 miliar,” ungkap Ismail. (Firdausi/pojoksatu)

Sentimen: negatif (99.9%)