Sentimen
Negatif (86%)
9 Nov 2022 : 11.13
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Malang, Kepanjen

Tokoh Terkait

LPBI NU Kabupaten Malang Dikukuhkan, Ujung Tombak Pelestari Lingkungan

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

9 Nov 2022 : 11.13
LPBI NU Kabupaten Malang Dikukuhkan, Ujung Tombak Pelestari Lingkungan

Malang (beritajatim.com) – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Malang melantik serta mengukuhkan pengurus Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim atau LPBI NU Masa Khidmat 2021-2026 di Pendopo Kantor Bupati Malang, Jalan Panji, Kecamatan Kepanjen, Rabu (23/3/2023).

Hadir dalam pengukuhan Bupati Malang HM Sanusi. Rais Syuriah PCNU Kabupaten Malang, KH Zainul Arifin dan Ketua PCNU Kabupaten Malang, KH Hamim Holili. Lima lembaga dibawah naungan PCNU yang di kukuhkan hari ini yakni Pengurus Cabang Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim atau LPBI NU, Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU), Lembaga Kemasalahatan Keluarga atau LKK NU, Lembaga Takmir Masjid (LTM ) NU dan Lembaga Pendidikan Tinggi (LPT) NU.

Rais Syuriah PCNU Kabupaten Malang, KH Zainul Arifin dalam Khotbah Syuriah menjelaskan, amanat yang diberikan bagi seluruh pengurus lembaga NU hendaknya dimanfaatkan sebaik mungkin.

“Semoga kita bisa memberi kontribusi yang cukup, memberi manfaat pada NU itu sendiri. Maka Insya Allah orang yang pengen keluar dari NU, gak pengen keluar dan bertahan di NU. Mari kita semua yang diberi amanat ini, kita jaga betul-betul. Kita manfaatkan, sehingga kita menjadi santrinya Mbah Hasyim. Dengan begitu Mbah Hasyim senang,” ungkap Kiai Zainul Arifin.

“Kita juga menjadi pewaris ilmu ilmu ulama dan para kiai. Perilaku para pendiri NU ini bisa kita teladani, sehingga bisa maju, bermartabat dan tinggi,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Malang HM Sanusi berpesan, pengurus lembaga NU yang baik adalah mereka yang mampu bekerja dengan baik. “Mudah-mudahan bisa bekerja dan bermanfaat buat umat. Atas nama Pemkab Malang, saya ucapkan selamat. Semoga seluruh lembaga NU bisa bersinergi dengan Pemkab. Bekerja dengan signifikan, karena dengan begitu tugas Pemkab menjadi ringan, selesai karena sudah dikerjakan NU semua,” ujar Sanusi.

Sanusi menerangkan, setelah dikukuhkan, pengurus lembaga NU harus segera bikin program kerja. “Program kerja harus sesuai aturan. Jangan banyak program tapi tidak dikerjakan. Saya berharap harus ditata, evaluasi yang bagus, semua harus bekerja. Yang bekerja itu yang baik. Bukan hanya pandai bicara saja. Program kerja bisa di kolaborasi dengan dinas-dinas saya,” kata Sanusi.

Ditempat sama, Ketua PCNU Kabupaten Malang KH Hamim Holili menerangkan, di PCNU terdapat 18 lembaga.

“Lembaga PCNU ini ada 18 Pak Bupati. Tapi , tapi kok cuma 5 saja lembaga yang dikukuhkan hari ini, karena 5 lembaga ini sangat semangat,” tegas Kiai Hamim disambut aplaus tamu undangan.

Kiai Hamim menambahkan, setelah pengukuhan, 18 lembaga yang sudah menandatangani Pakta Integritas, akan dilakukan evaluasi pada tahun pertama kepengurusan.

“Tanggal 26 Maret mendatang kita sudah siapkan Raker untuk membahas Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Operasional (Renop). Raker kita buat semacam Focus Grup Discusion, sarasehan. Kita bahas masalah template program program kerja. Saya ingatkan juga, program kerja tidak perlu terlalu banyak. Karena sekarang ini era kolaborasi. Dan kita akan selalu bersinergi dengan Pemkab Malang,” ujar Kiai Hamim.

Terpisah, Ketua LPBI NU Kabupaten Malang, Abdul Basyid usai pengukuhan menambahkan, tugas cukup berat akan diemban seluruh pengurus lembaga LPBI. Dirinya berharap, program kerja yang sudah tersusun, semaksimal mungkin bisa dilalui dengan penuh kesungguhan.

“Lembaga penanggulangan bencana dan perubahan iklim ini spektrumnya luas, mobilitasnya sangat tinggi. Apalagi wilayah Kabupaten Malang adalah satu kawasan dengan resiko bencana tinggi. Sehingga kami siap bersinergi dengan seluruh komponen dan lembaga apapun. Mewujudkan agar lingkungan dan alam tetap lestari. Disinilah peran utama LPBI NU bagi seluruh umat,” pungkasnya. (yog/kun)

Sentimen: negatif (86.5%)