RM.id  Rakyat Merdeka - Menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, yang akan digelar pada 15-16 November 2022, di Bali. Bandara Internasional Juanda Surabaya telah menyiapkan berbagai bentuk dukungan untuk event bergengsi tingkat Internasional tersebut.

Sebagai salah satu bandara pendukung, Bandara Internasional Juanda Surabaya menyiapkan 17 stand parkir kepresidenan.

Hal tersebut disampaikan General Manager Bandara Internasional Juanda Surabaya, Sisyani Jaffar. Bandara Juanda juga akan memaksimalkan fasilitas dan SDM yang ada, demi kelancaran pagelaran KTT G20.

Berita Terkait : Andika Cium Ada Serangan Siber

Sisyani mengatakan pihaknya juga melakukan penambahan jam operasional bandara menjadi 24 jam, serta dukungan teknis lainnya.

"Alokasi 9 parking stand kami siapkan untuk 3 pesawat berbadan lebar atau wide body dan 6 untuk pesawat berbadan sedang atau narrow body serta ditambah lagi dukungan dari Lanudal Juanda sebanyak 8 parking stand di apron militer," ujar Sisyani dikutip Antara. 

Dia mengatakan, pada awal Agustus lalu Tim Kemenkomarves sebagai panitia KTT G20 telah melakukan survei ke Bandara Juanda untuk memastikan kesiapan Bandara Juanda dalam mendukung event KTT G20 di Bali.

Berita Terkait : Kembangin Kendaraan Listrik, Pemerintah Siapkan Insentif

Survei meliputi ketersediaan parking stand, kondisi landasan pacu, personel pengamanan serta fasilitas Damkar (Airport Rescue and Fire Fighting).

Berdasarkan data alokasi Penempatan Pesawat Delegasi Kepala Negara yang dihimpun oleh Kementerian Luar Negeri per tanggal 4 November 2022, Bandar Udara Internasional Juanda akan menjadi salah satu bandara kelolaan PT Angkasa Pura I yang dialokasikan sebagai lokasi parkir pesawat delegasi peserta KTT G20.

Sisyani mengatakan, kedatangan pesawat delegasi akan dimulai pada14 November mendatang.

Berita Terkait : Berkah KTT G20, Warga Bali Rasakan Layanan 5G Super Ngebut

"Pesawat negara – negara peserta KTT G20 akan parkir di Bandar Udara Internasional Juanda, hingga saat ini kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait," kata Sisyani.
 Selanjutnya