Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Gajah
Kab/Kota: bandung, Serang
Kasus: penganiayaan
Tokoh Terkait
5 Fakta Bripda Tito Polisi Songong Dalang Penyerangan Rumah Sakit, Main Perempuan hingga Mabuk-mabukan
Oposisicerdas.com Jenis Media: News
Aksi brutal ditunjukan Bripda Tito Tampubolon, seorang oknum polisi yang baru lulus tahun 2022 dari sekolah calon bintara (Secaba). Tito sendiri adalah dalang penyerangan di Rumah Sakit (RS) Bandung Jalan Mistar, Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Okezone pun menulis 5 fakta Bripda Tito dirangkum beragam sumber, Selasa (8/11/2022),
1. 8 Polisi Serang Rumah Sakit
Serangan ini diduga dilakukan delapan oknum polisi yang baru lulus Pendidikan terhadap perawat dan sekuriti RS. Akibatnya, seorang sekuriti luka parah, bernama Wanda.
Wanda mengalami pengeroyokan oknum polisi berjumlah 8 orang itu. Sekujur tubuh Wanda diinjak-injak dan kepala dipukul hingga membuat dirinya sempat pingsan.
2. Mabuk-mabukan
Bripda Tito dikabarkan ikut pesta minuman keras dan mabuk-mabukan bersama tiga temannya di sebuah klub malam di kawasan Kecamatan Medan Baru.
3. Main Wanita di Hotel
Setelah mabuk-mabukan bersama teman wanitanya, Bripda Tito berkunjung ke sebuah hotel di Jalan Gajah Mada Medan, sebelum terjadi penganiayaan.
4. Keluar Barak
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, Bripda Tito merupakan Polisi baru lulus tahun 2022. Mereka pun baru dilantik pada Juli 2022 lalu dan baru resmi menjadi anggota Polri selama empat bulan. Seharusnya baik Bripda Tito dan rekannya tak boleh keluar barak tanpa izin.
5. 8 Polisi Diproses
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, mengatakan peristiwa penganiayaan yang terjadi RSU Bandung terekam kamera CCTV.
“Dari rekaman CCTV ke delapan polisi itu terbukti melakukan kekerasan,” katanya, kepada awak media, beberapa waktu lalu.
Dia memastikan, seluruh oknum polisi yang terlibat penyerangan di Rumah Sakit (RS) Bandung akan diproses. “Saat ini para pelaku sedang menjalani pemeriksaan di Propam Polrestabes Medan,” tandasnya.
Foto: Bripda Tito/Tangkapan layar media sosial
Sentimen: negatif (99.9%)