Pj Gubernur Heru Targetkan Normalisasi 4,8 Km Bantaran Kali Ciliwung
9 Nov 2022 : 12.04
Views 1
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menargetkan normalisasi bantaran Kali Ciliwung. Hal itu sebagai upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengatasi banjir.
"(Normalisiasi dilakukan) 4,8 kilometer, itu panjangnya," ujar Heru di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 8 November 2022.
Selain normalisasi, Heru berharap pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukahami, Jawa Barat, bekontribusi mengatasi banjir di Ibu Kota. Ia menyebut bendungan tersebut rampung pada Desember 2022.
"Saya akan memperpanjang penetapan lokasi di sodetan (Ciliwung-KBT) agar bisa diselesaikan. Udah lumayan besar itu. Setidaknya bisa mengurangi 40 persen," jelasnya.
Sementara itu, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta akan mendata jumlah warga yang terdampak relokasi akibat normalisasi kali. Pasalnya, Pemprov DKI Jakarta bakal melanjutkan program normalisasi kali untuk mengembalikan lebar dan kedalaman kali di Ibu Kota.
Kepala DPRKP DKI Jakarta Sardjoko mengatakan pendataan dilakukan untuk mengetahui jumlah warga yang akan direlokasi ke rusun. Pendataan dilakukan bersama jajaran pemerintah kota setempat.
"Ya itu tugas kami dengan wali kota untuk mendata seberapa banyak warga yang berpotensial terdampak, dan kemudian kita petakan untuk rusun mana yang bisa menampung," tutur Sardjoko di Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2022.
"(Normalisiasi dilakukan) 4,8 kilometer, itu panjangnya," ujar Heru di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 8 November 2022.
Selain normalisasi, Heru berharap pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukahami, Jawa Barat, bekontribusi mengatasi banjir di Ibu Kota. Ia menyebut bendungan tersebut rampung pada Desember 2022.
-?
- - - -"Saya akan memperpanjang penetapan lokasi di sodetan (Ciliwung-KBT) agar bisa diselesaikan. Udah lumayan besar itu. Setidaknya bisa mengurangi 40 persen," jelasnya.
Sementara itu, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta akan mendata jumlah warga yang terdampak relokasi akibat normalisasi kali. Pasalnya, Pemprov DKI Jakarta bakal melanjutkan program normalisasi kali untuk mengembalikan lebar dan kedalaman kali di Ibu Kota.
Kepala DPRKP DKI Jakarta Sardjoko mengatakan pendataan dilakukan untuk mengetahui jumlah warga yang akan direlokasi ke rusun. Pendataan dilakukan bersama jajaran pemerintah kota setempat.
"Ya itu tugas kami dengan wali kota untuk mendata seberapa banyak warga yang berpotensial terdampak, dan kemudian kita petakan untuk rusun mana yang bisa menampung," tutur Sardjoko di Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2022.
(ADN)
Sentimen: positif (84.2%)