Mutiul Alim | Selasa, 08/11/2022 15:11 WIB

Seleksi guru PPPK (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Pengangkatan dan penempatan guru honorer yang lulus passing grade dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah.

Dari total 193.954 guru honorer yang lulus passing grade, hanya 127.186 guru yang akan diangkat sebagai aparatur sipil negara (ASN) PPPK tahun ini. Sedangkan, 55 ribu lainnya masih terkendala formasi dan kelebihan kebutuhan (over supply).

Menurut data Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), terdapat tiga daerah yang tidak membuka formasi sesuai dengan kebutuhan.

Provinsi Jawa Barat, dari 10.397 guru yang dinyatakan lolos passing grade, hanya 3.800 guru honorer yang pasti mendapatkan penempatan berdasarkan jumlah formasi yang dibuka Pemprov Jabar. 3.813 lainnya tidak mendapatkan formasi, dan 2.784 sisanya harus menunggu karena adanya over supply.

Selanjutnya, Jawa Tengah memiliki 10.099 guru lolos passing grade PPPK. Dari jumlah tersebut, Jateng hanya membuka 4.351 formasi. Sementara itu, 2.542 guru tidak mendapatkan formasi, dan 3.206 guru menunggu karena over supply.

Terakhir, Jawa Timur. Dari total 8.588 guru yang lolos passing grade, hanya 2.450 yang mendapatkan penempatan tahun ini. 4.676 guru tidak memperoleh formasi, dan 1.462 guru terkendala over supply.

Plt. Dirjen GTK Kemdikbudristek, Nunuk Suryani berharap seluruh pemda yang memiliki guru lulus passing grade dapat mengajukan formasi PPPK 2022 secara maksimal. Dia juga menyayangkan Kabupaten Brebes dan Jayawijaya mengundurkan diri dari rekrutmen PPPK 2022.

"Sebenarnya guru lulus PG yang tidak mendapatkan formasi PPPK guru 2022 di Kabupaten Brebes hanya 35," ungkap Nunuk.