7 November 2022 13:07 WIB

Sopir ambulans yang mengevakuasi jenazah Brigadir Yosua bersaksi di sidang

Pemeriksaan saksi di sidang lanjutan dengan terdakwa Richard Eliezer, Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf di PN Jaksel, Senin (7/11/2022) (Tangkapan Layar YouTube KompasTV)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Sopir ambulans bernama Ahmad Syahrul Ramadhan yang mengevakuasi jenazah Brigadir Yosua bersaksi di sidang lanjutan dengan terdakwa Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

Ahmad Syahrul mengaku tidak tahu siapa yang akan dievakuasi. Bahkan, ia terkejut saat melihat jenazah Brigadir Yosua tergeletak di samping tangga rumah dinas Ferdy Sambo.

Usai mengevakuasi, Ahmad Syahrul diminta mengantarkan jenazah Brigadir Yosua ke RS Polri dengan ditemani satu anggota Provos Polri. Ia mengaku bingung saat diminta untuk mengantar jenazah ke IGD bukan ke kamar jenazah.

ART Ferdy Sambo Jadi Saksi di Sidang Besok, Pengacara Eliezer Ingatkan Tak Berbelit-belit

"Sampai itu nggak langsung masuk forensik yang mulia, ke kamar jenazah. Ke IGD dan saya bertanya sama yang temani saya 'Pak izin kok ke IGD dulu? Biasanya kalau saya langsung ke kamar jenazah, ke forensik'. Dia bilang 'Wah saya nggak tahu mas saya ikutin perintah aja, saya nggak ngerti'," ujar Ahmad Syahrul di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (7/11).

Saat sampai di IGD sudah ramai dan petugas RS Polri langsung datang dan menanyakan korban. Setelah dicek, jenazah Brigadir Yosua langsung dibawa ke kamar jenazah.

"Datang petugas RS polri (bertanya) 'korbannya berapa orang?' Waduh saya bingung, 'hanya satu', terus dilihat 'waduh kok udah di kantong jenazah, emang ada orang'. Ditanya 'korban berapa?' (Jawab) 'satu', terus 'Ya sudah mas dibawa ke belakang saja kamar jenazah forensik'," ucap Syahrul.

Setelah membawa jenazah Brigadir Yosua ke kamar Jenazah, Syahrul juga diminta untuk menunggu di sana hingga pagi. Syahrul mengaku tidak tahu apa alasan dirinya diminta untuk menunggu karena sudah tidak lagi yang ia lakukan.