Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Paramadina
Kab/Kota: Kebon Sirih, Solo
Tokoh Terkait
Jokowi Beri Sinyal Dukung Prabowo, PDI-P Dinilai Berpotensi Merapat ke Koalisi Gerindra-PKB
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, besar kemungkinan PDI Perjuangan merapat ke koalisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Belakangan, sinyal ini ditunjukkan lewat sejumlah pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengisyaratkan dukungan untuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden (capres).
"Statement Jokowi itu menguatkan sinyal politik bagi merapatnya PDI-P ke koalisi Gerindra-PKB," kata Umam kepada Kompas.com, Senin (7/11/2022).
Baca juga: Jokowi Tak Masalah Dianggap Beri Sinyal Dukungan ke Prabowo
Umam menilai, sinyal dukungan Jokowi juga membuka kembali wacana duet Prabowo Subianto dengan Puan Maharani.
Sejak Agustus lalu, Gerindra telah mendeklarasikan kesiapan ketua umumnya, Prabowo Subianto, untuk maju sebagai capres. Sementara, kursi calon RI-2 masih kosong.
Menurut Umam, PDI-P sangat mungkin menyodorkan nama putri mahkotanya, Puan Maharani, untuk mendampingi Prabowo.
"Sinyal positif merapatnya PDI-P ke Gerindra-PKB akan menghidupkan kembali skema capres-cawapres Prabowo-Puan sebagai pasangan yang layak dipertimbangkan," ujar Umam.
Lebih lanjut, Umam berpandangan, pernyataan Jokowi soal peluang kemenangan Prabowo pada pilpres mendatang bukan sekadar basa-basi politik.
Baca juga: Jokowi Prediksi Prabowo Akan jadi Presiden 2024, Gerindra: Wis Wayahe
Sebabnya, tak sekali saja orang nomor satu di RI itu melempar kode. Sebelumnya, Jokowi juga pernah menyebut bahwa dirinya sejak awal mendukung Menteri Pertahanan tersebut.
Umam menilai, pernyataan demi pernyataan Jokowi itu mempertegas dukungan presiden buat Prabowo maju sebagai capres.
"Dua kali statement dukungan Jokowi kepada Prabowo secara berturut-turut jelas mempertegas positioning tersebut," kata Umam.
"Jika statement itu hanya basa-basi politik, jelas tidak produktif dan justru akan memantik sentimen negatif pendukung Prabowo terhadap Jokowi yang dianggap memberikan harapan palsu," lanjut dosen Universitas Paramadina itu.
Sebelumnya, Jokowi menyinggung soal peluang kemenangan Prabowo Subianto sebagai capres.
Dalam sebuah acara yang juga dihadiri oleh Prabowo, Jokowi berkata bahwa dirinya sudah memenangkan dua kali pemilu presiden. Dia menduga, pilpres berikutnya bakal dimenangkan oleh Prabowo.
"Saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang. Kemudian, ditarik ke Jakarta, gubernur sekali menang. Kemudian, dua kali di pemilu presiden juga menang. Mohon maaf, Pak Prabowo," kata Jokowi dalam sambutannya di acara HUT Partai Perindo di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Senin (7/11/2022).
"Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," lanjutnya.
Baca juga: Jokowi: Saya Menang Pilpres 2 Kali, Kelihatannya Setelah Ini Jatahnya Pak Prabowo
Pernyataan Jokowi itu disambut riuh tawa dan tepuk tangan hadirin. Sementara, Prabowo yang semula duduk di barisan tamu terdepan beranjak dari kursinya dan memberi hormat ke Jokowi.
Usai acara, Jokowi ditanya oleh awak media soal dukungannya ke Prabowo. Presiden bilang, tak masalah jika ucapannya dianggap sebagai sinyal dukungan ke Menteri Pertahanan itu sebagai capres.
"Ya diartikan sinyal ya boleh, tapi saya kan ngomongnya juga enggak apa-apalah," kata dia.
-. - "-", -. -Sentimen: positif (100%)