Ekonomi Tumbuh 5,72%, Industri Jasa Kesehatan Justru Merosot
Tirto.id Jenis Media: News
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, pertumbuhan terjadi pada sebagian besar lapangan usaha kecuali jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang terkontraksi sebesar 1,74 persen.
"Seluruh sektor mengalami pertumbuhan kecuali jasa kesehatan, yang merah jasa kesehatan pada kuartal III," kata Margo, Jakarta, Senin (7/11/2022).
Lapangan usaha yang tumbuh signifikan adalah transportasi dan pergudangan sebesar 25,81 persen. Lalu diikuti penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 17,83 persen.
Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib tumbuh sebesar 12,42 persen. Sementara itu, industri pengolahan yang memiliki peran dominan tumbuh sebesar 4,83 persen.
Secara spasial, perekonomian Indonesia pada kuartal III-2022 mengalami peningkatan di seluruh provinsi. Dimana kelompok provinsi di Jawa menjadi penyumbang utama dengan kontribusi sebesar 56,30 persen.
"Pulau Jawa menjadi penyumbang utama dengan kontribusi sebesar 56,30 persen dan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,76 persen," kata Margo.
Selanjutnya, Sumatera menyumbang sekitar 22 persen dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,71 persen. Lalu Kalimantan sebesar 9,42 persen dengan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut sebesar 5,67 persen. Kemudian Sulawesi menyumbang 7,11 persen dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 8,42 persen.
"Untuk Maluku dan Papua menyumbang sebesar 2,43 persen dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,51 persen. Sementara Bali dan Nusa Tenggara menyumbang 2,74 persen dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,69 persen," jelas Margo.
Sentimen: netral (80%)