MerahPutih.com - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Presidensi Indonesia akan digelar di Nusa Dua, Bali, pada 15-16 November 2022.

Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama mengatakan, setiap acara besar, seperti G20 ada permintaan khusus terutama soal akomodasi oleh sejumlah delegasi. Pasalnya, mereka membawa rombongan dalam jumlah besar.

Baca Juga

Pengamanan KTT G20 Jadi Tolak Ukur Kredibilitas Bangsa di Mata Dunia

"Ada juga yang meminta fasilitas untuk diberikan kendaraan keras, seperti kendaraan bullet proof anti peluru," kata Setya di Jakarta, Senin (7/11).

Namun, kata Setya, permintaan itu tidak langsung disetujui oleh pemerintah. Untuk itu, Setya menyarakan agar delegasi membawa mobil anti peluru dari negaranya masing-masing.

"Nah kami sarankan bagi mereka yang punya, mereka bisa membawa sendiri atau kami menyediakan tapi sangat terbatas jumlahnya. Kita punya beberapa kendaraan antipeluru dan kita berikan kepada mereka tentu saja first come first serve. Jadi mereka yang meminta lebih dahulu kita berikan," sambungnya.

Baca Juga

Ukraina Minta Undangan KTT G20 untuk Putin Dicabut

Selain itu, lanjut Setya, pemerintah juga bernegosiasi kepada delegasi terkait jumlah orang yang dibawa. Pasalnya, hal tersebut terkait dengan daya tampung hotel dan lalu lintas.

"Nanti kita juga harus berfikir tentang traffic ini di Nusa Dua khususnya di Bali tidak jadi stuck karena banyaknya delegasi yang hadir," tutupnya. (Asp)

Baca Juga

Seluruh Kegiatan KTT G20 Gunakan Kendaraan Listrik