Surabaya (beritajatim.com) – Kota Surabaya kini kembali berstatus PPKM Level 1 berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 18 Tahun 2022 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, Level 3, Level 2, Level 1 Corona Virus Disease di wilayah Jawa dan Bali.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersyukur Kota Pahlawan kembali masuk ke PPKM Level 1, apalagi menjadi satu-satunya kota besar yang menerapkan PPKM level 1.

“Alhamdulillah, Surabaya telah menerapkan PPKM Level 1, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri. Menjadi satu-satunya kota besar di Jawa-Bali yang menerapkan level 1. Terima kasih semuanya,” kata Eri dikutip dari instagram pribadinya yang bercentang biru, Kamis (24/3/2022).

Eri menyebut ini sebagai momentum positif menjelang Ramadan. Tempat ibadah bisa terisi kapasitas maksimal 100 persen. “Dengan tetap protokol kesehatan. Maka mari jaga agar level 1 bisa terus kita pertahankan, bahkan bisa segera hilang karena pandemi pergi. Aamiin,” katanya.

Dari sisi ekonomi, kata Eri, upaya-upaya pemulihan terus dilakukan. Banyak sentra UMKM terus diperbaiki dan semarakkan. Pasar Turi dibuka kembali setelah tutup 15 tahun.

“Ini waktunya bangkitkan ekonomi kerakyatan, roda perekonomian, kita gerakkan UMKM kita, kita gerakkan usaha kita,” katanya.

Tak hanya itu, 40 persen APBD Surabaya pun didedikasikan untuk UMK dan Koperasi. Berbagai program padat karya juga terus dilakukan.

“Semangat Surabaya Sehat, Ekonomi Terangkat!,” pungkasnya. [asg/but]