Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Kristen
Kab/Kota: Serang
Partai Terkait
Minta Pemerintah Tegas Hukum Ade Armando yang Sudah Nuduh Anies, Dedi: Kita Berada di Pertarungan Opini Selasa, 08/11/2022, 01:45 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Pegiat Media Sosial Ade Armando belakangan dihujat usai omongannya yang ditujukan kepada Anies Baswedan viral karena membawa-bawa umat Kristen. Narasi ini dianggap Pengamat politik Dedi Kurnia Syah merupakan propaganda.
"Dalam beberapa catatan, isu primordialis itu hanya ramai dalam propaganda," ujar Dedi kepada GenPI.co, Senin (7/11/2022).
Baca Juga: Ade Armando Nggak Kapok Digebukin, Pengamat Minta Anies Nggak Perlu Murka dengan Omongannya: Anggap Saja Angin Lalu
Menurut Dedi, apa yang diucapkan Ade Armando juga tidak berhubungan dengan kandidat yang didukung Ade, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Itu hanya kerja agitasi dari relawan saja," tuturnya.
Baca Juga: Serang Menggunakan Isu SARA, Pengamat Sebut Ade Armando Sebetulnya Takut Anies Baswedan Menang dalam Pilpres 2024
Terkait hal tersebut, Dedi pun menyarankan pemerintah dan penyelenggara Pemilu 2024 untuk bersikap tegas.
"Harus tegas kepada pihak-pihak yang membangun opini buruk pada kandidat, bahkan sampai menyebut detil nama," kata dia.
Dengan demikian, menurutnya, Ade harus diberi saksi hukum lantaran memicu kerusakan reputasi kandidat.
"Pernyatan itu bukan mengarah kepada kebebasan berbicara dan berpendapat, melainkan lebih condong ke aspek tuduhan," ucapnya.
Baca Juga: Serang Menggunakan Isu SARA, Pengamat Sebut Ade Armando Sebetulnya Takut Anies Baswedan Menang dalam Pilpres 2024
Dirinya lantas menyayangkan sikap pemerintah yang membiarkan Ade berbicara sesuka hati.
"Kita berada di pertarungan opini yang memang dipelihara jika pemerintah diam," pungkas Dedi.
Baca Juga: Ngaku Hanya Pilih yang Tersedia, Surya Tjandra Eks PSI Sebut Kesamaan Jokowi dan Anies Baswedan: dari Banyak Kepala Daerah…
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab GenPI.
Sentimen: negatif (94%)