Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: pembunuhan
Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat
Kamaruddin Simanjuntak Bongkar Perilaku Janggal Susi Saat Sidang, Gestur ART Putri Candrawathi Mencurigakan
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengamati perilaku janggal Susi ART (Asisten Rumah Tangga) Putri Candrawathi selama menjadi saksi dalam persidangan.
Kamaruddin Simanjuntak menyebut kemungkinan Susi menjadi saksi mahkota dalam kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Putri Candrawati dan Kuat Ma'ruf.
Namun, Kamaruddin Simanjuntak merasa Susi adalah tidak nyaman saat memberikan keterangannya dalam persidangan terdakwa Putri Candrawati dan Kuat Ma'ruf.
Baca Juga: Bolehkah Sidang Bharada E digabung Ricky Rizal, dan Kuat Maruf? Begini Kata Pakar Hukum Pidana
Pengacara Brigadir J tersebut menganggap polisi kurang pandai dalam menggunakan saksi untuk menerangkan yang sebenarnya.
Kamaruddin Simanjuntak juga menjelaskan bahwa terdapat kekonyolan atau kesalahan saat menempatkan Susi sebagai saksi yang tidak lain seorang ART (Asisten Rumah Tangga) dari terdakwa Putri Candrawati, Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf dan yang lainnya.
“Sama saja menyuruh Susi bunuh diri, karena susi kan bekerja kepada PC ( Putri Candrawati) yang setiap bulannya menerima gaji tetapi sekarang disuruh memberikan keterangannya sebagai saksi untuk melawan majikannya,” Tutur Kamaruddin Simanjuntak.
“Jaksa dan Polisi seharusnya meminta tolong kepada saya untuk memperkerjakan Susi di kantor saya atau di rumah saya seperti sewaktu saya menangani kasus E-KTP, dan Hambalang yang merekrut dahulu para pekerja yang akan dijadikan saksi persidangan,” sambungnya lagi.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Gerhana Bulan Total 8 November 2022 Tak Akan Terjadi Lagi Hingga 2025, Ini Jadwal dan Fasenya
Menurut Kamaruddin Simanjuntak seharusnya Susi menjadi saksi mahkota sekiranya dikeluarkan dari lingkaran “serigala” atau rumah di Jalan Saguling.
Tetapi sekarang apa yang diharakan dari keteranganya karena Susi masih dalam lingkaran itu.
Kamaruddin Simanjuntak merasa prihatin melihat wajah susi terutama ketika bola mata nya selalu mengarah ke kanan, hal itu mengindikasikan bahwa Susi sedang berbohong.
“Artinya tidak pernah terjadi yang diterangkannya itu, karena apabila sudah pernah terjadi pasti akan terekam di Subconscious Mind atau pikiran bawah sadar,” tegasnya.
Susi mendadak viral karena keterangan Susi diduga oleh Jaksa Penuntut Umum menggunakan Hand Free atau alat komunikasi yang dipasangkan pada telinga, karena kala itu jawaban Susi terkesan menunggu perintah dan arahan dalam persidangan yang menghadirkan terdakwa Putri Candrawati dan Kuat Maruf.***
Sentimen: negatif (79.5%)