Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Guntur
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Tegaskan Soekarno Bukan PKI, Keluarga: Proses Desukarnoisasi Jilid 2 Bisa Kita Redam
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
7 November 2022 16:51 WIB
Jokowi menegaskan gelar kepahlawanan untuk Presiden pertama RI Soekarno
Bung Karno berpidato (Republika)
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Presiden Joko Widodo menegaskan gelar kepahlawanan untuk Presiden pertama RI Soekarno. Putra Soekarno, Guntur Soekarnoputra, mengatakan bahwa gelar tersebut menegaskan bahwa Sukarno bukan komunis.
"Dari sini ditegaskan lagi dengan adanya penjelasan dari Bapak Presiden, jelas Soekarno bukan PKI dan Sukarno bukan komunis. Soekarno tetap seorang nasionalis sejati seorang patriot paripurna," kata Guntur di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (7/11).
Guntur menyebut masih ada terjadi proses desukarnoisasi jilid kedua meski sudah dijadikan pahlawan nasional.
Politikus PDIP Duga Pilihan Capres Jokowi Tidak Berbeda dengan Megawati
"Walaupun Bung Karno itu sudah dijadikan pahlawan nasional. Di saat era reformasi ini terus terang saja masih terjadi proses-proses desukarnoisasi jilid kedua, itu menurut pendapat saya dan fakta yang ada," ujarnya.
Menurutnya, dengan adanya penegasan dari Jokowi soal gelar kepahlawanan Soekarno bisa meredam proses desukarnoisasi.
"Dengan adanya penegasan dari Bapak Presiden tadi, proses desukarnoisasi jilid dua ini sedikit banyak bisa kita redam, dan sedikit banyak dapat kita lawan dengan lebih kuat," kata Guntur.
Sebelumnya, Jokowi menegaskan soal gelar kepahlawanan Soekarno. Jokowi juga menyinggung soal ketetapan MPRS Nomor 33/MPRS/1967 yang sudah tidak berlaku lagi.
"Kami akan menegaskan tentang sejarah kepahlawanan Bung Karno yang perlu penegasan terutama terkait dengan ketetapan MPRS Nomor 33/MPRS/1967 tentang pencabutan kekuasaan pemerintahan negara dari Presiden Sukarno," kata Jokowi dalam video di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/11).
Bertemu dengan Jokowi di Istana, Ganjar Diingatkan Soal 2023 yang Tidak BagusSentimen: positif (96.9%)