7 November! Akun Twitter Centang Biru Tidak Gratis, Pengguna Harus Keluar Ratusan Ribu Biar Verified Tak Hilang
Suara.com Jenis Media: News
Suara.com - Twitter berencana meneken kebijakan baru untuk mengelola akun terverifikasi yang bertanda centang biru di media sosial tersebut. Sehingga akun Twitter centang biru tidak gratis alias berbayar.
Kebijakan ini akan diberlakukan setelah Elon Musk menjadi bos Twitter. Lalu berapa uang yang harus dikeluarkan pengguna Twitter dengan akun verified?
Elon Musk berencana menarik biaya berlangganan terhadap layanan Twitter Blue atau centang biru di Twitter. Twitter akan mematok USD 4,99 atau sekitar Rp 77.000 per bulan agar pengguna memperoleh fitur tambahan.
Jika pengguna memanfaatkan akses verifikasi, biayanya akan naik menjadi USD 19,99 atau sekitar Rp 311.000 yang akan berlaku selama 90 hari. Jika biaya langganan tidak diperpanjang, maka akun akan secara otomatis kehilangan centang biru.
Baca Juga: Elon Musk Bisa Aktifkan Tombol Edit Twitter untuk Semua Orang
Elon Musk telah memerintahkan seluruh karyawan di Twitter untuk meluncurkan fitur berbayar ini paling lambat 7 November 2022 mendatang. Saat ini seluruh proses verifikasi yang sudah terlanjur menempatkan centang biru secara cuma-cuma bakal diubah.
Alasan Elon Musk Bikin Akun Twitter Centang Biru Tidak Gratis
Bos Tesla itu menambahkan layanan berbayar untuk Twitter Blue diluncurkan untuk mengurangi ketergantungan Twitter terhadap iklan. Nantinya, pelanggan dengan centang biru bakal mendapat respons prioritas dari Twitter, di samping bisa mengunggah video dan audio dengan durasi lebih panjang. Nama bercentang biru juga akan lebih mudah muncul dalam pencarian.
Musk juga menyebut akan ada kemungkinan tarif akun Twitter verified yang berbeda di setiap negara, sesuai dengan kurs masing-masing. Lebih jauh, dia merencanakan akan ada kerja sama dengan penerbit atau media sehingga pengguna bisa mengakses artikel berbayar di Twitter.
Meski demikian, gagasan Twitter berbayar ini mendapat tentangan keras dari banyak pengguna. Salah satunya, Stephen King. Publik figur ini mengaku lebih memilih lenyap dari Twitter daripada harus mengeluarkan sejumlah uang hanya untuk memiliki centang biru.
Baca Juga: Elon Musk Disebut Siapkan Pesangon 3.700 Karyawan Twitter
Sebuah jajak pendapat juga mengamini pendapat yang sama. Lebih dari 80 persen pengguna tidak akan mau merogoh kocek hanya untuk mendapatkan centang biru. Sepuluh persen lain menyatakan mereka mau membayar hanya USD 5 per bulan. Mereka yang membayar memang benar-benar membutuhkan verifikasi bahwa akun tersebut memang resmi milik perusahaan atau publik figure.
Seperti diketahui, Twitter Blue diluncurkan pada Juni 2021 lalu sebagai layanan berlangganan pertama yang menawarkan akses fitur premium. Pelanggan Twitter Blue harus membayar setiap bulan.
Salah satu keunggulannya adalah adanya pilihan untuk mengedit tweet atau kicauan. Ke depan akan ada fasilitas tambahan dari Twitter bagi para pelanggan centang biru ini.
Seperti itulah penjelasan tentang kabar akun Twitter centang biru tidak gratis lagi setelah Elon Musk menjadi CEO-nya.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Sentimen: negatif (97.7%)