Sentimen
8 Nov 2022 : 01.37
Informasi Tambahan
Agama: Islam, Hindu
Institusi: UII
Kab/Kota: Yogyakarta, Sleman
Forum R20 di Yogyakarta Beri Gambaran Kelola Kehidupan Beragama
8 Nov 2022 : 08.37
Views 1
Medcom.id Jenis Media: News
Sleman: Religion of Twenty (R20) yang diselenggarakan di Yogyakarta pada Jumat-Minggu, 4-6 November 2022, memberikan gambaran kehidupan beragama. Delegasi dari perwakilan para pemimpin agama di dunia diajak melihat candi hingga disambut ribuan santri.
"Kami berharap ini menjadi permulaan dari perkenalan kami sebagai masyarakat NU, masyarakat pesantren dengan masyarakat dunia dan pemimpin agama dunia di berbegai dunia. Bukan hanya persahabatan tapi juga persaudaraan," kata Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu malam, 6 November 2022.
Ratusan peserta dari 32 negara itu disambut ribuan santri Pondok Pesantren Sunan Pandanaran dengan berbagai pertunjukan. Mulai dari salawat yang identik dengan NU, tarian daerah, hingga lagu-lagu yang akrab oleh dunia global.
Yahya mengatakan forum pertemuan para pemimpin agama dan sekte sedunia bertujuan menyatukan pandangan dan mencari jalan keluar dari berbagai persoalan global. Para peserta akan menyampaikan berbagai hal di dalam agama dalam menghadapi berbagai persoalan kemanusiaan.
"Bagi saya pribadi ini momen yang embanggakan, saya membawa sahabat of Nahdlatul Ulama internaisonal leader dari berbagai belahan dunia untuk bertemu para santri Ponpes Sunan Pandanaran," jelasnya.
Dia mengungkapkan NU berinisiaif mengadakan dialog dan diskusi hubungan antaragama untuk menyelsaikan masalah yang berkaitan dengan agama. Salah satu tujuannya untuk menciptakan perdamaian dan harmoni untuk kemanusiaan.
Para delegasi selama tiga hari diajak melihat Candi Kimpulan, candi umat Hindu, yang dirawat di tengah kampus Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Selain itu, mereka juga berkunjung ke Candi Prambanan dan Borobudur. Agenda R20 itu ditutup dengan suguhan dari para santri Pondok Pesantren Sunan Pandanaran.
"Anda semua telah melihat tidak hanya Candi Hindu dan Buddha, tetapi kalian juga mengetahui bagaimana candi-candi itu dapat dijaga bahkan sangat dihormati komunitas mayoritas muslim," ungkapnya.
Yahya juga memberikan penjelasan pendidikan tradisional pondok pesantren yang ada di bawah naungan NU. Ia mengatakan NU memiliki sekitar 25 ribu tempat pendidikan ponpes di Indonesia. Termasuk Yahya yang mengaku menghabiskan 15 tahun di ponpes.
"Ini hanya untuk memberikan kalian mengenai latar belakang apa yang kami lakulan sebagai warga NU. Dan mengapa kami pada posisi dan kapasitas untuk melindungi negara kami dan Pancasila sebagai negara yang harmoni di antara beragam komunitas, agama, etsnis, bahasa menjadi satu kesatuan bangsa Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan acara penutupan forum R20 di Yogyakarta diharapkan bukan menjadi akhir. Ia menilai diskusi yang telah digelar tiga hari bisa berlanjut untuk mewujudkan perdamaian dunia.
"Kami semua menyadari bahwa ini hanya untuk memberikan kalian gambaran mempersiapkan bersama untuk menentukan apa yang kita lakukan, untuk mewujudkan visi yang kita miliki, untuk masa depan yang lebih baik dan demi kemanusiaan dan peradaban manusia," ucapnya.
Forum Agama G20 atau R20 digelar PBNU bersama Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL) di Nusa Dua, Bali, pada 2-3 November 2022. Forum berlanjut di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 4-6 November 2022.
Forum itu diikuti sekitar 338 partisipanyang berasal dari 32 negara. Sebanyak 124 berasal dari luar negeri. Forum itu menghadirkan 45 pembicara dari lima benua. Forum ini akan berlanjut di India (2023), Brazil (2024), dan di Afrika Selatan (2025).
"Kami berharap ini menjadi permulaan dari perkenalan kami sebagai masyarakat NU, masyarakat pesantren dengan masyarakat dunia dan pemimpin agama dunia di berbegai dunia. Bukan hanya persahabatan tapi juga persaudaraan," kata Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu malam, 6 November 2022.
Ratusan peserta dari 32 negara itu disambut ribuan santri Pondok Pesantren Sunan Pandanaran dengan berbagai pertunjukan. Mulai dari salawat yang identik dengan NU, tarian daerah, hingga lagu-lagu yang akrab oleh dunia global.
Yahya mengatakan forum pertemuan para pemimpin agama dan sekte sedunia bertujuan menyatukan pandangan dan mencari jalan keluar dari berbagai persoalan global. Para peserta akan menyampaikan berbagai hal di dalam agama dalam menghadapi berbagai persoalan kemanusiaan.
-?
- - - -"Bagi saya pribadi ini momen yang embanggakan, saya membawa sahabat of Nahdlatul Ulama internaisonal leader dari berbagai belahan dunia untuk bertemu para santri Ponpes Sunan Pandanaran," jelasnya.
Dia mengungkapkan NU berinisiaif mengadakan dialog dan diskusi hubungan antaragama untuk menyelsaikan masalah yang berkaitan dengan agama. Salah satu tujuannya untuk menciptakan perdamaian dan harmoni untuk kemanusiaan.
Para delegasi selama tiga hari diajak melihat Candi Kimpulan, candi umat Hindu, yang dirawat di tengah kampus Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Selain itu, mereka juga berkunjung ke Candi Prambanan dan Borobudur. Agenda R20 itu ditutup dengan suguhan dari para santri Pondok Pesantren Sunan Pandanaran.
"Anda semua telah melihat tidak hanya Candi Hindu dan Buddha, tetapi kalian juga mengetahui bagaimana candi-candi itu dapat dijaga bahkan sangat dihormati komunitas mayoritas muslim," ungkapnya.
Yahya juga memberikan penjelasan pendidikan tradisional pondok pesantren yang ada di bawah naungan NU. Ia mengatakan NU memiliki sekitar 25 ribu tempat pendidikan ponpes di Indonesia. Termasuk Yahya yang mengaku menghabiskan 15 tahun di ponpes.
"Ini hanya untuk memberikan kalian mengenai latar belakang apa yang kami lakulan sebagai warga NU. Dan mengapa kami pada posisi dan kapasitas untuk melindungi negara kami dan Pancasila sebagai negara yang harmoni di antara beragam komunitas, agama, etsnis, bahasa menjadi satu kesatuan bangsa Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan acara penutupan forum R20 di Yogyakarta diharapkan bukan menjadi akhir. Ia menilai diskusi yang telah digelar tiga hari bisa berlanjut untuk mewujudkan perdamaian dunia.
"Kami semua menyadari bahwa ini hanya untuk memberikan kalian gambaran mempersiapkan bersama untuk menentukan apa yang kita lakukan, untuk mewujudkan visi yang kita miliki, untuk masa depan yang lebih baik dan demi kemanusiaan dan peradaban manusia," ucapnya.
Forum Agama G20 atau R20 digelar PBNU bersama Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL) di Nusa Dua, Bali, pada 2-3 November 2022. Forum berlanjut di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 4-6 November 2022.
Forum itu diikuti sekitar 338 partisipanyang berasal dari 32 negara. Sebanyak 124 berasal dari luar negeri. Forum itu menghadirkan 45 pembicara dari lima benua. Forum ini akan berlanjut di India (2023), Brazil (2024), dan di Afrika Selatan (2025).
(DEN)
Sentimen: positif (94.1%)